Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir mengaku siap menerima tawaran kontrak baru dari Suzuki setelah permintaannya dikabulkan.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter Co-author: Oriol Puidgemont 1 Mar 2022 08.10
Joan Mir dan Alex Rins mengancam Suzuki jika tidak melengkapi struktur tim pada tahun ini, dengan memilih untuk berpikir terlebih dahulu saat ditawarkan kontrak baru.
Namun, tim yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, itu mewujudkan keinginan kedua pembalapnya dengan merekrut Livio Suppo yang akan menjabat sebagai manajer tim.
Seperti diketahui, Suzuki melakoni musim MotoGP 2021 tanpa manajer tim setelah Davide Brivio memilih bergabung dengan tim Formula 1, Alpine.
Posisi yang ditinggalkan Brivio tersebut lantas diisi oleh Shinichi Sahara yang juga berperan sebagai Pemimpin Proyek Suzuki. Itu membuatnya memiliki beban kerja ganda yang membuat segalanya tak berjalan sesuai rencana.
Oleh karena itu, Joan Mir dan Alex Rins merasa manajer tim baru bisa membantu Suzuki makin berkembang dan semua orang hanya fokus pada satu pekerjaannya.
Penunjukan Suppo sebagai pengganti Brivio membuat Mir yakin Suzuki akan melangkah lebih jauh musim ini. Hal tersebut juga membuatnya siap untuk memperpanjang komitmennya bersama pabrikan Jepang tersebut.
“Seperti yang saya katakan pada tes pramusim, saya ingin melihat bagaimana kinerja motor baru dan apa yang terjadi dengan posisi manajer tim sebelum berpikir tentang kontrak baru,” kata Mir kepada Motorsport.com.
“Saya melihat Suzuki telah melakukan usaha yang sangat bagus untuk mewujudkan permintaan kami. Sekarang, prioritas saya adalah menandatangani kontrak baru. Perwakilan saya akan bertemu dengan Livio dan Sahara untuk menegosiasikan detailnya.
“Rumor tentang saya mendapat tawaran dari tim lain sepenuhnya salah. Saya tidak menerika panawaran karena kami tidak bernegosiasi dengan siapa pun.”
Joan Mir merasa Suzuki sangat peduli dengan pembalapnya, dan itu membuatnya akan setia bersama mereka, terlebih keinginannya sudah terpenuhi.
“Saya meminta Suzuki untuk melakukan sebuah evolusi pada motor dan merekrut manajer tim. Mereka merespons permintaan saya,” ujar Joan Mir.
“Itu sebabnya saya akan memprioritaskan kontrak baru, meski itu bukan berarti segalanya sudah tertutup.
“Saya tidak terburu-buru atau khawatir tentang masa depan saya, karena saya sangat percaya diri dengan potensi saya. Tentu saja, saya akan memiliki tim yang bagus di tahun 2023.”
Pada tes di Sepang dan Mandalika, Suzuki menunjukkan peningkatan besar yang membuat Joan Mir makin percaya diri menggeber GSX-RR.
Namun, pemegang dua gelar juara dunia (Moto3 2017 dan MotoGP 2020) asal Spanyol itu belum bisa mengatakan tentang kekuatan motornya hingga balapan pertama MotoGP 2022 di Qatar pada akhir pekan (4-6/3/2022) nanti.
“Pada musim dingin kali ini saya bekerja dengan bagus dan melihat diri sendiri siap untuk memperjuangkan gelar,” ucap Joan Mir.
“Suzuki juga berhasil meningkatkan kinerja motor, baik mesin maupun aspek lainnya. Saya memiliki perasaan yang kuat dapat tampil kompetitif sejak awal musim,” kata pemenang 13 Grand Prix (11 Moto3, 1 MotoGP) tersebut.