Celestino Vietti: Tak Mungkin ke Qatar dengan Ekspektasi Menang

Celestino Vietti tidak bakal ngoyo untuk terlibat persaingan ke tampuk juara dunia Moto2 2022. Baginya, target seperti itu kurang realistis jika mengingat bagaimana pencapaian sebelumnya.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 1 Mar 2022 03.45

Performa rider VR46 itu tidak terlalu mengesankan pada tahun perdananya di Moto2. Ia tak pernah naik podium dan rapor terbaiknya P4 Moto2 Emilia Romagna serta Valencia. Vietti bertengger di peringkat ke-12 dalam tabel perolehan poin.

Kendati menyaksikan penampilan mengecewakan, Valentino Rossi, sang pemilik tim, tak kehilangan kepercayaan kepada pemuda 20 tahun itu.

Legenda MotoGP itu memaklumi jika mengingat musim lalu, Vietti, merupakan debutan sehingga butuh adaptasi.  Meski begitu, Rossi mengingatkan agar pembalapnya melangkah lebih maju musim ini, bermodal pengalaman sebelumnya.

Berita Terkait :  Sederet Musisi Top Bakal Meriahkan MotoGP Indonesia di Mandalika

“Anda harap menang setiap tahun. Tapi tahun lalu, saya tahu bahwa itu bukan tujuan saya pada awal musim. Tahun ini, dengan pengalaman lebih banyak, semoga start saya lebih baik dan sering berada di bagian depan,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Targetnya adalah sering finis lima besar. Semoga itu terjadi tapi kami tidak tahu.”

Mengenai pendapat banyak orang yang memandang para pembalap mestinya bisa bersaing untuk juara setelah melewati musim perdana di suatu kelas, Vietti mengutarakan ketidaksetujuannya.

Berita Terkait :  Jadwal dan Lokasi Tes Pramusim Moto2-Moto3 2022 Berubah

“Saya kurang setuju jika saya harus melakukan ini. Tahun lalu, saya tidak mencapai podium, jadi tak mungkin pergi ke Qatar dengan ekspektasi memenangi balapan pertama di sana dengan mudah,” tuturnya.

“Sebaliknya, saya yakin sangat penting lanjut bekerja dengan cara kami sekarang sehingga dapat melanjutkan pengembangan sehingga kami bisa maju. Tujuan pertama adalah podium pertama (di Moto2).

“Tentu saja, tujuan paling maksimal adalah bertarung untuk titel. Sejujurnya, saya tidak merasa itu sebuah keharusan. Karena saya tidak membawa pulang apa pun tahun lalu, saya kira harus mengambil langkah maju.”

Berita Terkait :  Grand Prix MotoGP Thailand Live: Pembaruan Hasil | 10/02/2022

Vietti kemudian menganalisis kekuatan beberapa lawan dari hasil tes pramusim Jerez dan Portimao. Ia mencatatkan waktu tercepat ke-10 sepanjang tiga hari.

“Aron Canet berada dalam performanya, Augusto Fernandez dan Pedro Acosta, seorang rookie tapi sangat kuat hari demi hari. Jake Dixon cepat dan lebih dari itu sangat konsisten. Dia punya kecepatan, tapi mungkin segala sesuatunya naik turun,” ia menjelaskan.

“Dalam tes terbaru, bagaimana pun, tampkanya semua berfungsi sangat bagus. Saya juga menambahkan Joe Roberts dan Fermin Aldeguer. Mereka adalah para pembalap tertangguh dalam tes.”

Related posts