Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Yamaha Massimo Meregalli berharap Franco Morbidelli membayar hasil buruk MotoGP 2021 lalu.
Oleh: Lewis Duncan Diterjemahkan oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 1 Mar 2022 00.15
Franco Morbidelli menjalani MotoGP 2020 dengan sangat baik. Tiga kemenangan membuatnya finis di posisi runner-up klasemen akhir di belakang Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang menjadi juara dunia.
Tetapi hasil sebaliknya dialami pembalap Italia berdarah Brasil tersebut di MotoGP 2021. Masih turun dengan motor yang lebih tua dua tahun milik Petronas Yamaha SRT, Morbidelli justru kesulitan.
Ia hanya mampu merebut satu podium pada paruh pertama musim 2021. Lalu, sejak GP Belanda pada bulan Juni sampai GP San Marino pada September, Morbidelli harus menepi karena pemulihan setelah operasi lutut.
Saat kembali, Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha menggantikan Maverick Vinales, dengan durasi kontrak dua tahun. Kendati demikian, Morbidelli hanya mampu merebut tujuh poin dalam lima balapan untuk tim pabrikan di sisa musim 2021.
Meregalli menilai saat itu Morbidelli kembali terlalu cepat. Namun, ia tahu bila Morbidelli sejatinya sangat cocok mengendarai Yamaha YZR-M1.
“Apa yang saya harapkan dari Morbidelli adalah semacam penuntasan dendam setelah apa yang dialaminya musim lalu. Semua tahu, terlalu banyak hal yang tidak sesuai dialaminya pada MotoGP 2021 lalu,” tutur Meregalli.
“Morbidelli mengawali musim cukup bagus lalu mengalami cedera. Ia lalu memutuskan untuk operasi dan pindah ke tim pabrikan.
“Mungkin ia ingin secepat mungkin kembali menggeber motor agar pemulihan berjalan lebih cepat. Tetapi itu justru membuat kondisinya memburuk.”
Meregalli pun menjelaskan bila beberapa balapan terakhir bersama tim pabrikan di MotoGP 2021 lalu dimanfaatkan Morbidelli untuk menyesuaikan dengan kru dan motor yang baru (saat itu M1 versi 2021).
“Saya sangat menantikan bisa melihat Morbidelli kembali ke bentuk terbaik. Mengendarai motor seperti saat sebelum cedera. Ia sudah terbiasa dengan motor ini dan kami tahu ia sangat cocok dengan M1 setelan kami,” kata Meregalli.
Franco Morbidelli tidak terlalu buruk sepanjang dua sesi tes pramusim MotoGP 2022 pada Februari lalu. Dari dua sesi tes di Sepang, Malaysia, ia memang hanya finis di posisi ke-24 dari 27 pembalap dengan gap sekira 1,2 detik dari pembalap tercepat, Enea Bastianini (Gresini Racing).
Namun dari waktu kombinasi tiga sesi tes di Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia, Morbidelli mampu berada di posisi kelima. Ia terpaut hanya 0,356 detik dari Pol Espargaro (Repsol Honda) yang menjadi pembalap tercepat.
Meskipun begitu, Franco Morbidelli mengaku riding style-nya masih cenderung seperti saat menggeber M1 versi 2019.
“Karena itulah saya masih perlu meningkatkan feeling dengan motor,” kata Morbidelli saat ditanya Autosport apa yang masih kurang darinya terkait paket Yamaha M1 versi 2022.
“Di Sepang, saya turun dengan kondisi (fisik) bagus. Jadi, kerja sama dengan Patrick (Primmer, crew chief) di Sepang bisa maksimal. Di sana kami mampu membuat basis set-up bagus sehingga sangat berguna di sini (Indonesia).”
Franco Morbidelli mengaku masih harus lebih baik lagi setelah hasil bagus pada tes di Mandalika. Selain feeling, ia juga harus lebih memahami detail soal M1 2022.
“Sifat dan karakter motor ini berbeda dengan M1 2019. Saya masih merasa seperti mengendarai M1 versi 2019 daripada 2022. Jadi, saya harus lebih menyatu lagi dengan motor baru ini,” ujar Franco Morbidelli.
Putaran pertama Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan dimulai pada akhir pekan nanti (4-6 Maret) di Sirkuit Losail, Qatar.