Tiga Pelaku Balap Sepakat Sirkuit Mandalika Beri Harapan Besar

Tiga tokoh balap Ahmad Jayadi, Denny Pribadi, dan Galang Hendra Pratama yakin hadirnya Sirkuit Mandalika bisa meningkatkan kualitas talenta Indonesia.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 27 Feb 2022 12.30

Indonesia saat ini memiliki dua sirkuit berkelas internasional yang dapat membuat pembalap Tanah Air mengembangkan talentanya demi berjuang di kancah internasional.

Seperti diketahui, Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, menjadi trek kebanggaan masyarakat Indonesia karena pernah menggelar GP500 (kini MotoGP) pada 1996-1997.

Sirkuit Mandalika mewujudkan kerinduan masyarakat Indonesia terhadap gelaran akbar tersebut, dan memberikan kebanggaan karena kembali menjadi tuan rumah MotoGP setelah 25 tahun.

“Saya sudah melihat Sirkuit Mandalika sejak gelaran WSBK. Saya juga diminta IMI menjadi leader Marshall di sana. Saya juga sudah merasakan trek menggunakan motor jalan raya dan mengetahui secara detail setiap tikungan,” kata Ahmad Jayadi.

Berita Terkait :  Berita Terbaru MotoGP : Bursa Transfer Riders MotoGP 2018 Diprediksi Panas

“Menurut saya Sirkuit Mandalika memiliki tiga karakter berbeda, ini trek yang sangat menarik karena tidak cepat dan juga tidak lambat,” ucap mantan pembalap motor top Indonesia tersebut saat ditemui dalam acara peresmian Mandalika GP Hub di Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Denny, pembalap mobil kawakan asal Surabaya yang menjajal Sirkuit Mandalika menggunakan mobil menambahkan: “Saya merasa Sirkuit Mandalika ini berkarakter kencang, ini berdasarkan pandangan saya sebagai pembalap roda empat.

“Ada beberapa pembalap yang mengatakan kepada saya bahwa fakta menarik kecepatan tertinggi itu bukan ada di sektor trek lurus, tapi di setiap tikungan menjelang Tikungan 10.”

Galang Hendra yang sudah menjajal trek ketika gelara WSBK Indonesia pada November lalu di kategori World Supersport 300, mengatakan: “Kabar tentang hadirnya sirkuit di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak tiga tahun lalu di paddock World Superbike.

Berita Terkait :  Piaggio, pendapatan lebih dari EUR2 miliar dan laba serta penjualan terbang

“Saya juga sudah sangat menantikan hadirnya Sirkuit Mandalika. Saya berharap ini jadi salah satu jalan bagi para pembalap asal Indonesia untuk meningkatkan kariernya.”

Seperti diketahui pembalap Indonesia sangat sulit untuk berlatih karena tidak ada sirkuit yang mirip dengan karakter trek-trek di Eropa atau negara-negara lain yang menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia, baik Grand Prix maupun Superbike.

Oleh karena itu, ketiga pelaku balap nasional tersebut ingin hadirnya Sirkuit Mandalika dapat membantu talenta-talenta Tanah Air meningkatkan kemampuannya agar memiliki performa serupa dengan pembalap Eropa.

“Ini jadi gerbang kemajuan otomotif Indonesia dengan hadirnya Sirkuit Mandalika, pembalap-pembalap baik di daerah maupun nasional akan termotivasi,” kata Jayadi yang memiliki tim balap Jayadi Racing.

Berita Terkait :  Razlan Razali Ungkap Ekspektasi Yamaha pada RNF Racing

Galang Hendra yang merasakan sulitnya meningkatkan kemampuan karena kurangnya fasilitas di Indonesia mengaku senang dengan hadirnya Sirkuit Mandalika.

“Saya berharap ini jadi salah satu jalan bagi pembalap Indonesia untuk berkompetisi di kancah internasional,” ujar Galang Hendra, yang tahun lalu turun di World Supersport (WSSP) bersama Ten Kate Racing Yamaha.

“Tentu saja, saya berharap para sponsor lebih antusias dalam mendukung pembalap-pembalap baik di roda dua dan roda empat, karena kami akan memiliki ajang-ajang internasional.

“Saya harap ke depannya bersama-sama kami dapat membanggakan nama Indonesia di dunia,” tutur Galang Hendra yang musim 2022 ini akan turun di kelas Supersports 600 (SS600) Kejuaraan Balap Motor Asia (ARRC) bersama Tim Yamaha Racing Indonesia tersebut.

Related posts