Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, merasa ada potensi besar pada RS-GP yang harus terus digali oleh timnya agar dapat mencapai kesuksesan.
Oleh: Jose Carlos de Celis Co-author: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 27 Feb 2022 02.40
Vinales semakin percaya diri menggeber RS-GP usai melakukan tes pramusim di Sepang dan Mandalika, dengan hasil positif.
Beralih ke motor dengan desain mesin berbeda dari sebelumnya ia gunakan di Suzuki dan Yamaha, pembalap asal Spanyol itu harus adaptasi ulang demi menyesuaikan gaya balapnya.
Setelah beberapa balapan tahun lalu, dan melahap banyak lap saat tes, Maverick Vinales menyadari apa yang ia butuhkan untuk mengendalikan RS-GP.
Namun, Vinales juga menegaskan bahwa dirinya membutuhkan balapan untuk mengonfirmasi kekuatan sesungguhnya dan mengukur performa motor dengan pabrikan lain.
“Sensasinya sangat positf dibandingkan yang kami bayangkan. Kami tiba di Sepang dengan motor yang kami gunakan tahun lalu dan motor terbaru,” kata Vinales.
“Ini selalu sangat sulit, tapi sejak lap pertama motor menunjukkan kinerja yang lebih baik dan ini merupakan sinyal positif. Pada akhirnya, motor memiliki jarak tempuh yang lebih banyak dan terasa lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Saya merasa sangat baik, terutama di Mandalika. Di Sepang, saya melaju dengan baik, waktunya cepat dan temponya juga bagus, tapi di Indonesia, saya merasa lebih baik lagi.
“Bagi saya, ini akan menjadi musim di mana saya harus merasakan balapan demi balapan yang lebih baik dan itu penting, karena semuanya sedang dibangun. Saat ini kami sedang mencoba membuat tim yang solid untuk mencoba mencapai tujuan.”
Bergabung dengan Aprilia merupakan keputusan berani karena ini merupakan tim yang masih berkembang dan tak memiliki banyak pengalaman di MotoGP.
Namun, Maverick Vinales senang dengan proyek Aprilia dan siap membantu tim untuk mencapai kesuksesan.
“Sejujurnya, saya melihat sesuatu di Aprilia, dan saya memperhatikannya sejak hari pertama. Jika tidak demikian, saya tidak akan pergi ke sana,” ujarnya.
“Saya melihat sesuatu yang saya suka, dan merasa bisa mempercayai naluri saya. Saya tidak mengikuti sebelumnya dan saya membuat kesalahan, tetapi kali ini saya mengikuti naluri dan saya merasa ada banyak potensi.
“Saya tahu betul. Saya telah mengendarai motor ini dan saya belum sepenuhnya puas karena saya sedikit kesulitan di bagian depan, dan beberapa masalah elektronik, tetapi saya yakin motor ini punya kemampuan.
“Kami (Vinales dan Aleix Espargaro), paling jauh tertinggal 0,3 detik, jadi saya melihat banyak potensi pada motor.”