Pembalap Ducati Team Jack Miller percaya Grand Prix (GP) Qatar akan terbuka untuk siapa pun. Namun, ia pun yakin banyak Desmosedici akan terlibat pertarungan di depan pada race pembuka MotoGP 2022 itu.
Oleh: Vincent Lalanne-Sicaud Diterjemahkan oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 26 Feb 2022 15.51
Ducati tampak menjadi salah satu pabrikan paling sukses menuju MotoGP musim 2020. Mesin pabrikan Borgo Panigale mendominasi pada tahap akhir tahun lalu, dengan Francesco Bagnaia merebut empat kemenangan, termasuk hat-trick podium di race penutup, GP Valencia.
Tahun ini, delapan Desmosedici, lima adalah model 2022, akan berada di grid. Skuad ofisial didukung tiga tim satelit: Pramac Racing, Gresini dan VR46. Tentunya itu membuat Ducati menjadi ancaman nyata.
Dalam tim pabrikan Ducati, Jack Miller tahu bahwa dirinya juga harus menghadapi persaingan internal yang intens. Namun, rider Australia tersebut menegaskan jika ia waspada terhadap seluruh pembalap.
Mulai dari Fabio Quartararo yang berambisi mempertahankan gelarnya bersama Yamaha, progres yang diperlihatkan Suzuki dan Aprilia, hingga sinyal kebangkitan yang ditunjukkan Honda selama pramusim.
Miller meyakini sangat sulit untuk memilih siapa yang favorit yang akan memenangi putaran pembuka di Qatar, 4-6 Maret mendatang, terutama setelah balapan tahun lalu di Losail, yang memperlihatkan dalam dua race, tiga rider teratas memiliki jarak yang kecil dengan 10 besar.
“(Enea) Bastianini sangat cepat selama tes, (Luca) Marini juga benar-benar kencang, dan daftarnya terus berlanjut. Grid sangat penuh dan rapat tahun ini, seperti selama dua-tiga tahun terakhir, siapa pun bisa menang di Qatar. Tak ada keraguan Ducati pun akan kuat,” kata Miller.
“Qatar adalah cerita yang sangat berbeda. Saya merasa tenang dan fokus pada apa yang perlu dilakukan, tetapi kami harus mendekati akhir pekan seperti yang kami lakukan selama tahun lalu. Saya kira bagus untuk datang tanpa berpikir bahwa saya akan memenangkan kejuaraan.”
Jack Miller memang ingin memikirkan kembali pendekatannya musim ini. Ia berharap bisa mengambil keuntungan dari ekspektasi lebih rendah yang ditujukan kepadanya. Namun, sang pembalap juga sadar bahwa kesalahan sekecil apa pun bisa memiliki konsekuensi yang serius.
Setelah empat crash sepanjang MotoGP 2021, Miller tahu perlu tampil sempurna tahun ini, terutama dengan kontrak yang masih menggantung, sementara Bagnaia telah dapat perpanjangan hingga 2024.
“Saya hanya akan mencoba untuk menjaga kaki saya tetap menginjak tanah, tetap fokus dan memahami bahwa kami memiliki pekerjaan besar di depan kami. Ini adalah musim yang sangat panjang,” ujarnya.
“Sepertinya kami juga akan punya musim yang lebih normal kali ini, dengan lebih banyak balapan dan perjalanan. Jadi kami harus mencoba menjaga fokus tanpa kehilangan tujuan. Saya rasa sangat penting untuk menghindari kesalahan di pertengahan musim atau awal prematur.
“Saya sangat sibuk selama tes, saya telah melakukan hampir 80 lap setiap hari. Saya merasa baik-baik saja, saya merasa fit sebelum balapan pertama. Saya siap untuk pergi ke Qatar. Jadi kita lihat saja.”