Demi Muluskan MotoGP-F1, GP Qatar Rombak Sirkuit Losail

Sejumlah perubahan dilakukan pengelola Losail International Circuit yang bakal jadi tuan rumah MotoGP 2022, dan kembali menggelar Formula 1 pada 2023.
Oleh: Germán Garcia Casanova Co-author: Scherazade Mulia Saraswati , Editor 25 Feb 2022 15.59

Grand Prix Qatar telah masuk kalender MotoGP sejak 2004 silam, menjadi lomba pembuka musim mulai 2007, serta balapan malam hari pada 2008. Tak mengherankan jika Losail identik dengan kejuaraan dunia sepeda motor.

Namun, untuk kali pertama dalam sejarah F1, trek Losail menyelenggarakan balap jet darat musim 2021 lalu. Hal ini lantaran pembatalan GP Australia, yang membuka pintu bagi Qatar sebagai tuan rumah pengganti.

Sukses menggelar Formula 1, Sirkuit Losail langsung mengamankan kontrak penyelenggaraan GP Qatar, dimulai dari 2023 hingga 2033. Sementara lintasan akan digunakan untuk balap MotoGP sampai 2031.

Kendati demikian, sejumlah pembalap MotoGP merespons negatif masuknya GP Qatar dalam kalender F1. Mereka mengkhawatirkan kondisi aspal akan rusak sebagai imbas downforce yang dihasilkan mobil-mobil jet darat.

Terlepas dari kekhawatiran itu, Sirkuit Losail menjamin bahwa pihaknya memastikan trek aman dipakai untuk berlomba MotoGP, meski tahun lalu digunakan sebagai lokasi perlombaan Formula 1.

“Sehubungan dengan musim lalu, pekerjaan telah selesai pada pit box (garasi) baru (dari 41 menjadi 50) yang sebelumnya sudah dipakai di Grand Prix MotoGP,” ucap CEO Losail Circuit Sports Club (LCSC), Juan Baquero.

“Menanggapi persyaratan FIM, kami juga melanjutkan untuk menghilangkan 5.000 meter persegi astroturf (rumput sintetis) dan menggantinya dengan aspal. Di sisi lain, pengaturan paddock akan sedikit berbeda dari tahun lalu karena beberapa perubahan dibuat untuk Formula 1.”

Alonso kemudian mengungkapkan, ada beberapa perubahan lain yang juga dilakukan pada trek agar Sirkuit Losail cocok untuk gelaran F1.

“Pada dasarnya, sejumlah investasi dilakukan dalam masalah keselamatan dan homologasi untuk FIA, seperti rail guard protection barrier, panel sinyal LED, dan lain-lain, yang tetap ada di sirkuit,” tuturnya.

“Akses pit lane juga diubah, yang berbeda untuk F1. Tapi untuk MotoGP, kami telah kembali ke model sebelumnya, jadi tidak akan ada perubahan dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, kami memiliki beberapa kejutan estetika yang disiapkan di trek untuk tahun ini.”

Tetapi, poin paling krusial dan rumit dari sebuah sirkuit setelah digunakan Formula 1 adalah kondisi aspal. Aspek ini sangat diperhitungkan, khususnya oleh mereka yang bertanggung jawab atas sirkuit.

“Aspal sirkuitnya sama sejak tahun 2004, belum pernah dimodifikasi, ini adalah aspal kualitas yang sangat baik. Pada prinsipnya, dan setelah dilakukan studi, tidak ada perubahan yang substansial,” ucap Baquero.

“Ada rencana untuk memperbaharui aspal dalam hubungannya dengan proyek global guna meningkatkan fasilitas yang menunggu persetujuan dari pemerintah.”

Disinggung perihal keluhan para pembalap F1 yang mengomentari kerb di Sirkuit Losail, Baquero mengatakan bahwa upgrade masih dalam status menunggu persetujuan.

“Seperti halnya aspal, renovasi semua kerb direncanakan dalam proyek sambil menunggu persetujuan,” ujarnya.

Baquero percaya bahwa kedatang Formula 1 ke Qatar, ditambah event MotoGP, akan memungkinkan Sirkuit Losail untuk meningkat lebih baik.

“Formula 1 juga membawa perbaikan untuk tahun ini dalam hal pengalaman penonton. Kami sedang mempersiapkan Fan Zone yang spektakuler, akan ada konser di akhir aktivitas trek, meet and greet dengan pembalap dan beberapa kejutan lagi,” kata pria asal Spanyol itu.

Related posts