BabatPost.com – Nama Lucinta Luna naik drastis dalam beberapa tahun belakangan lewat sejumlah aksinya yang menjadi sorotan banyak pihak. Namun disaat berada di puncak karier, ia melakukan sejumlah tindakan yang tidak terpuji. Ia kerap menggunakan narkoba, berfoya foya, hingga lupa sama keluarganya sendiri.
Pernyataan Lucinta Luna tersebut diungkapkannya saat berbincang dengan Young Lex yang ditayangkan melalui platform Noice. Dia mengaku tiap kali mengonsumsi narkoba, dalam hati kecilnya berusaha untuk berhenti dan menjadikannya yang yang terakhir. Akan tetapi, dia tidak bisa lepas dari barang haram tersebut. Sampai akhirnya Lucinta Luna ditangkap di awal Februari 2020 dan dijebloskan ke dalam penjara akibat menggunakan obat-obatan terlarang.
“Akhirnya aku masuk penjara, aku baru benar-benar merasa ini titik balik dari kehidupan aku,” ujar Lucinta Luna dalam keterangan tertulis diterima JawoPos.com, Jumat (25/2).
Sejak mendekam di dalam penjara, dia mulai sadar bahwa teman-teman yang selalu diajaknya untuk bersenang senang tidak ada yang datang sama sekali untuk menjenguk ataupun mengulurkan bantuan. Sebaliknya, keluarganya yang dilupakan saat Lucinta Luna berada di puncak karier, malah memperhatikannya. Dari sana, ia merasa telah melakukan kesalahan yang serius.
“Tidak ada satu teman pun yang ada disamping aku, hanya keluarga. Padahal dulu, waktu aku sedang ada di puncak karier aku sudah sangat sombong, jauh dan lupa dengan keluarga aku. Aku seperti kacang lupa kulitnya sama keluarga aku,” tuturnya.
Sejak saat itu Lucinta Luna jadi dekat dengan keluarganya. Dia juga meminta maaf kepada mereka dan berusaha memperbaiki kesalahan yang telah dia lakukan.
“Pas di penjara, aku benar-benar bertobat memohon kepada Tuhan untuk dimaafkan semua kesalahan-kesalahan aku dan izinkan aku untuk keluar dari penjara. Aku berjanji, setelah aku keluar dari penjara aku akan menjadi manusia yang lebih kalem, lebih bersyukur dan lebih lurus lagi dalam bersosialisasi,” aku Lucinta Luna.
Benar saja setelah keluar dari dalam penjara, dia membuktikannya dengan mendekatkan diri kepada keluarga. Dia merasa ini waktunya untuk dia menebus semua kelasahan yang telah dia perbuat di masa lalu.
