BabatPost.com-Klub-klub Jawa Timur tampil meyakinkan di babak 32 besar Liga 3. Empat dari lima tim yang ambil bagian lolos ke babak 16 besar. Persedikab Kabupaten Kediri jadi tim terakhir yang melaju.
Kemarin, dalam laga penentuan, Persedikab menang 2-1 atas Persebi Boyolali di Stadion Brawijaya, Kediri. Hasil itu membuat tim berjuluk Kediri Merah tersebut finis sebagai runner-up grup W dengan 7 poin.
Persedikab menyusul Deltras Sidoarjo, Gresik United, dan Putra Delta Sidoarjo yang lebih dulu lolos. Hanya Persida Sidoarjo klub Jatim yang gugur di fase 32 besar.
Tim pelatih Persedikab mengaku sempat khawatir sebelum laga dimulai.
’’Ada ketegangan dari para pemain karena akan turun di laga terakhir 32 besar sekaligus jadi penentuan,’’ ungkap asisten pelatih Persedikab Muslim Habibi.
Tapi, ketegangan itu tidak terbukti. Persedikab unggul cepat pada menit ke-17 lewat gol Mohammad Khanafi. Persebi sempat menyamakan skor melalui Haidar Nur (83’). Tapi, brace Khanafi enam menit berselang memastikan kemenangan Persedikab 2-1.
Bagi Khanafi, dua gol yang dia cetak terasa sangat spesial. Tak hanya mampu membawa Persedikab lolos ke babak 16 besar. ’’Tapi, gol ini juga saya persembahkan kepada istri karena hari ini (kemarin) kami merayakan anniversary yang pertama,’’ tuturnya.
Hasil itu membuat Persedikab tidak terkalahkan. Mereka meraih dua kemenangan dan sekali hasil imbang. Meski begitu, bukan berarti tim pelatih puas. Habibi tetap melihat banyak kekurangan yang harus dibenahi. ’’Terutama untuk evaluasi bola mati. Hari ini kami kebobolan lewat bola mati. Jadi, perlu kami benahi ke depannya,’’ jelas Habibi.
Hasil identik juga ditorehkan Putra Delta Sidoarjo (PDS). Mereka mengantongi 7 poin. Dua laga perdana 32 besar berakhir dengan kemenangan. Sayang, PDS gagal menorehkan hat-trick kemenangan. Mereka ditahan imbang Karo United 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, kemarin sore.
Asisten pelatih PDS Asari sudah menginstruksi anak asuhnya untuk tampil habis-habisan. Meski, PDS sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. ’’Kami ingin tetap fight. Karena memang instruksi dari manajemen adalah agar kami bisa menang. Kan kami juga ingin bonus besar,’’ ungkap Asari kepada Jawa Pos.
Meski gagal menang, PDS tetap lolos sebagai juara grup R. Performa tim asal Sidoarjo itu juga cukup bagus. Mereka jadi tim yang paling agresif. Dari tiga laga, PDS mampu melesakkan 8 gol dan hanya kebobolan 3 gol.
Asari berharap performa apik itu berlanjut ke babak 16 besar. ’’Saya selalu ingatkan kepada pemain untuk selalu fokus dan siap kapan pun jadwal mainnya,’’ kata Asari.
Saat ini skuad PDS masih berada di Bandung. ’’Kami harap babak 16 besar tim bermain tidak jauh dari sini (Bandung),’’ ucapnya.
