Hormati Mantan Tim, Samsul Arif Tak Lakukan Selebrasi Khasnya

Hormati Mantan Tim, Samsul Arif Tak Lakukan Selebrasi Khasnya

BabatPost.com-Rekor fantastis Arema FC yang tak tersentuh kekalahan dalam 23 pertandingan beruntun terhenti di tangan Persebaya Surabaya.

Tim berjuluk Singo Edan itu tunduk dengan skor tipis 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam. Satu-satunya gol kemenangan Persebaya dicetak oleh mantan penyerang Arema FC Samsul Arif pada menit ke-79.

Read More

Kekalahan Singo Edan itu sebenarnya sudah terlihat sebelum pertandingan. Tidak bisa memainkan Carlos Fortes karena akumulasi kartu dan Dedik Setiawan yang belum pulih, Arema FC juga harus kehilangan strikernya, K.H. Yudo.

Mantan pemain Gresik United itu mengalami cedera saat pemanasan sebelum bermain. Arema FC pun hanya mengandalkan M. Rafli di lini depan. Meski begitu, Johan Alfarizie dkk tetap tampil menyerang dan beberapa kali menciptakan peluang.

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengatakan, kemenangan yang diraih skuadnya tidak gampang. Meski tampil tanpa beberapa pemain andalannya, menurut Aji, Arema tetap luar biasa.

Itu terbukti dengan serangan-serangan yang cukup membahayakan pada babak pertama. ’’Saya bersyukur hari ini kami bisa mendapat tiga poin,’’ ujarnya.

Dengan tambahan tiga poin, mantan pelatih Arema FC itu menilai mental timnya sudah 100 persen bangkit setelah sempat drop karena kegagalan menang secara beruntun. Bahkan, Aji menyebut skuadnya semakin percaya diri menatap tujuh pertandingan tersisa.

Aji mengungkapkan, tambahan tiga poin dan mengalahkan Arema FC sebagai pemuncak klasemen membuka kembali kesempatan bagi Persebaya untuk berebut gelar juara BRI Liga 1 musim 2021–2022.

’’Saya sudah sampaikan ke pemain, kalau kalah atau seri, 90 persen kami akan sulit juara. Alhamdulillah kami menang,’’ tuturnya.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengatakan, timnya memang kalah dan gagal memperpanjang rekor tidak terkalahkan di BRI Liga 1. Tapi, dia tidak kecewa dengan apa yang ditunjukkan anak asuhnya di lapangan.

Menurut dia, Arema FC sudah tampil luar biasa. Meski tampil tanpa beberapa pemain pilar, permainan Arema FC tetap menunjukkan keinginan untuk menang.

’’Gol ke gawang kami memang tidak enak, tapi kami tidak bisa menghentikannya. Inilah sepak bola. Ada menang, ada kalah,’’ katanya.

Dengan kekalahan tersebut, Arema FC yang berada di puncak klasemen terancam bakal digeser Bali United hari ini. Serdadu Tridatu akan melawan Persipura Jayapura malam ini di Stadion I Gusti Ngurai Rai, Denpasar.

Jika Bali United menang, posisi Arema FC akan dikudeta. Bahkan, jika Persib Bandung dan Bhayangkara FC yang menempati posisi ketiga dan keempat bisa memenangi match ke-27, posisi Arema FC akan melorot ke peringkat keempat klasemen sementara.

Namun, pelatih asal Portugal itu tidak mau memikirkan hal tersebut. Dia tetap optimistis dan fokus untuk melakukan yang terbaik dan memenangi tujuh pertandingan sisa. ’’Kami masih punya peluang dapat 21 poin sampai akhir kompetisi. Kami akan melakukan yang terbaik,’’ ucapnya.

Hormati Mantan Tim, Samsul Tak Selebrasi
Sementara itu, tidak ada selebrasi khas dari Samsul Arif setelah menjebol gawang Arema FC pada menit ke-79 tadi malam.

Dia tidak menjulurkan lidah, berselebrasi layaknya Alessandro Del Piero, pemain idolanya. Pemain 37 tahun itu hanya menunjuk ke arah langit sebagai ucapan rasa syukur.

Padahal, Samsul jadi pahlawan kemenangan Persebaya tadi malam. Gol semata wayangnya memenangkan Green Force di derbi Jawa Timur. Memutus rekor tidak terkalahkan Singo Edan dalam 23 pertandingan.

Samsul mengatakan, dirinya sengaja tidak melakukan selebrasi. Dia menghargai Arema FC sebagai mantan timnya pada 2013–2015. ’’Saya pernah di sana dua musim. Saya memiliki banyak kedekatan. Jadi, saya tidak mau berselebrasi di depan mereka,’’ ucapnya.

Samsul menambahkan, tidak ada rahasia kenapa bisa mencetak gol ke gawang Arema FC. ’’Saya hanya menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Juga serius dalam latihan. Insya Allah hasilnya juga baik,’’ jelasnya.

Mantan striker Persibo Bojonegoro dan Persela Lamongan itu juga tidak mau dibandingkan dengan Arsenio Valpoort. Menurut dia, pemain asal Belanda itu adalah striker hebat.

’’Dia hanya butuh waktu saja, tidak gampang bermain di tim sebesar Persebaya dan dia masuk pada putaran kedua,’’ ungkapnya.

Pelatih Persebaya Aji Santoso membenarkan hal tersebut. Masuknya Samsul bukan karena Valpoort tidak bermain bagus.

’’Tapi bagian dari strategi. Saya ingin ada kecepatan di babak kedua, saya masukkan Samsul dan Supriadi. Terbukti kami bisa mendominasi dan cetak gol,’’ paparnya.

Related posts