World Superbike (WSBK) 2022 akan diikuti pembalap dari 15 negara berbeda menyusul kepastian Loris Cresson bertahan di TPR Team Pedercini Racing.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 22 Feb 2022 10.36
Pembalap asal Belgia berusia 23 tahun tersebut melakukan debut di WSBK pada tahun lalu bersama Pedercini Racing. Saat itu, Cresson diketahui mengikat kontrak selama dua tahun.
Kendati begitu, kelangsungan kerja sama Cresson dengan Pedercini Racing sempat diragukan setelah namanya tidak muncul dalam entry list WSBK untuk musim 2022 yang dikeluarkan bulan lalu.
Posisi Cresson sempat di ujung tanduk saat tim asal Italia itu dikabarkan mulai melakukan negosiasi dengan dua nama besar, Tom Sykes (juara dunia WSBK 2013) dan Leon Haslam. Sykes dan Haslam masing-masing memang sudah tersingkir dari tim pabrikan BMW dan Honda.
Namun, keraguan soal nasib Cresson di Pedercini Racing terjawab menyusul pengumuman dari tim pada Selasa (22/2/2022) siang waktu setempat.
Kepastian Cresson untuk tetap turun di WSBK bersama Pedercini Racing tidak hanya mengakhiri spekulasi tentang masa depannya tetapi juga memastikan bila musim ini ajang balap berbasis motor produksi massal itu bakal diikuti pembalap dari 15 negara berbeda.
Musim perdana Cresson di WSBK pada 2021 lalu memang masih dalam tahap adaptasi, utamanya dengan situasi persaingan dan motor yang dipakainya, Kawasaki ZX-10RR.
Hasil finis terbaik Cresson musim lalu adalah P13 pada Race 1 lomba di Assen, Belanda. Selanjutnya, Cresson terbilang membuat kemajuan sebelum cedera menimpanya di Portimao, Portugal, ketika ia meraih Superpole (kualifikasi) terbaiknya, P17.
Cedera tersebut membuat Cresson tidak bisa mengikuti dua balapan tersisa (enam race) di Argentina dan Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia.
“Saya sangat ahagia bisa melanjutkan kerja sama dengan TPR Team Pedercini Racing. Negosiasi kami dengan tim berlangsung sangat panjang selama musim dingin. Pada akhirnya, kami mampu menemukan solusi untuk tetap bersama,” ucap Cresson seperti dikutip laman worldsbk.com.
Karena masih dalam pemulihan cedera, pembalap yang pernah turun di satu Grand Prix Kejuaraan Dunia Moto3 pada 2015 serta aktif di World Supersport (WSSP) pada 2016 sampai 2020 itu kini hanya berlatih dengan motor stock (motor standar produksi massal).
“Sejauh ini rencana kami berlangsung baik dan seharusnya WSBK 2022 menjadi musim yang baik buat kami,” ucap pembalap yang musim lalu hanya mengoleksi 3 poin dan berada di P25 klasemen akhir pembalap tersebut.
“Level (persaingan) di WSBK sangat tinggi. Namun, target saya adalah mampu merebut poin di semua balapan yang kami ikuti. Saya merasa kuat secara mental dan setelah cedera ini saya pun merasa kuat secara fisik.
“Saya berterima kasih kepada keluarga dan semua pihak yang mendukung saya. Juga kepada seluruh staf dan kru TPR Team Pedercini Racing karena mereka sudah banyak berkorban untuk mewujudkan (kontrak) ini.”
Pada saat yang sama, Lucio Pedercini selaku Prinsipal Tim TPR Team Pedercini Racing menjelaskan bila pihaknya akan lebih banyak melakukan interaksi dengan penggemar dengan cara yang lebih dinamis.
“Musim 2021 lalu menjadi tahun untuk menyelaraskan kesepahaman bersama. WSBK 2022 akan menjadi tahun kami harus menetapkan target. Kami senang bisa terus bersama Loris Cresson tahun ini,” kata Pedercini.
“Petualangan kami akan berlanjut dan kami akan menatap ke depan dengan membuat langkah besar di trek pada tahun ini. Sebagai tim, kami juga akan selalu memperbarui website tim agar lebih mudah berinteraksi secara dinamis dengan penggemar WSBK.”
Entry List World Superbike Musim 2022