Setelah menjalani lima hari tes pramusim MotoGP, Johann Zarco cukup puas dengan proses adaptasinya di atas Desmosedici GP22. Pengujian di Sepang dan Mandalika sangat membantu rider Pramac Racing-Ducati itu.
Oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 21 Feb 2022 09.45
Bagi Johann Zarco tes MotoGP Sepang (5-6 Februari) dan Mandalika (11-13 Februari) lalu adalah latihan terbaik yang bisa dimiliki oleh para pembalap menyusul jeda dua bulan.
Apalagi, pengujian dilakukan di Sepang, trek yang sudah menghilang dua musim dari kejuaraan akibat pandemi Covid-19, dan juga Mandalika, sirkuit yang benar-benar baru dalam kalender balap MotoGP.
“Itu segera menempatkan kami di kondisi ekstrem, dan harus mengendarai motor dalam situasi tersebut memungkinkan kami untuk mengambil orientasi nyata. Jadi dengan mengatakan kami bahwa melakukan dengan baik di Malaysia dan Indonesia, seharusnya itu juga berlaku sepanjang musim ini,” ujar Zarco dilansir Canal+.
Tahun ini, Zarco adalah satu dari lima pembalap yang mendapat prototipe terbaru Ducati, Desmosedici GP22. Tentunya itu memiliki spek yang lebih baik dari versi terdahulu, meski perubahan tidak radikal.
“Sulit untuk mengatakan apakah perubahannya benar-benar membuat saya merasa lebih nyaman atau tidak, sebab itu perubahan yang cukup subtil. Pada dasarnya, ini adalah mesin baru untuk mendapatkan tenaga lebih besar, karena itulah keunggulan Ducati,” Zarco menjelaskan.
“Dan fairing baru juga membuat motor lebih mudah bermanuver dan membantu saat menikung, yang merupakan titik lemah Ducati. Kami kuat dalam pengereman dan akselerasi. Dalam balapan itu sangat menguntungkan. Tetapi begitu ban aus, kami mengalami masalah saat berbelok dan tujuannya adalah meningkatkan area tersebut.
“Jadi hanya karena fairing, bermain dengan udara, Anda mendapatkan sesuatu dalam hal itu. Namun filosofi motor kami tak seperti Yamaha atau Suzuki, yang lebih mudah dikendarai. Inilah menariknya, setiap orang punya senjata sendiri untuk berusaha menjadi yang terbaik.”
Sekarang Johann Zarco telah mengalihkan fokusnya untuk menghadapi event pembuka MotoGP 2022, Grand Prix Qatar, di Sirkuit Internasional Losail, yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Maret nanti.
“Saya akan menambah beban latihan karena selama Desember saya tidak melakukan banyak hal. Anda bisa lihat (selama tes) levelnya sudah sangat tinggi. Saya tidak terlalu senang hasil di Indonesia karena saya di posisi kedelapan, namun gapnya cuma sekitar 0,4 detik,” ujar Zarco.
“Mayoritas pembalap dipisahkan dalam jarak kurang dari 1 detik. Jadi jika Anda lengah sedikit saja, Anda bisa kehilangan banyak posisi. Tujuan saya adalah meningkatkan porsi latihan agar kuat secara mental dan fisik, karena itulah yang Anda perlukan untuk bersaing sepanjang musim.”