World Supersport (WSSP) akan memasuki era baru pada musim 2022 dengan diizinkannya motor-motor berkapasitas mesin di atas 600cc untuk turun.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 21 Feb 2022 11.17
Dengan aturan teknis baru tersebut, musim ini FIM Supersport World Championship aka diikuti lima pabrikan. Sementara, motor-motor produksi Suzuki dan Honda juga sudah mulai dihomologasi.
Regulasi baru soal mesin di WSSP ini akan membuat motor baru seperti Ducati dua silinder bersaing dengan Triumph dan MV Agusta yang memakai tiga silinder, untuk menghadapi Kawasaki dan Yamaha yang masih mempertahankan mesin empat silinder.
Perubahan besar ini diyakini akan membuat persaingan di WSSP pada 2022 makin sengit. Yamaha yang selalu merebut gelar juara dunia pembalap dalam lima musim terakhir, saat Dominique Aegerter (Ten Kate Racing Yamaha) menjadi yang terbaik pada 2021, dipastikan bakal lebih berat untuk mempertahankan dominasi.
Dengan konfigurasi dan kapasitas mesin, serta bobot motor yang lebih bervariasi, WSSP dipastikan bakal lebih kompetitif mulai musim ini. Berikut sekilas profil motor-motor yang akan turun di WSSP 2022.
Ducati Panigale V2
Kembalinya Ducati ke kelas intermediate dalam Kejuaraan Dunia World Superbike (WSBK) ini memang menjadi berita paling dicari. Tidak kurang tujuh Ducati Panigale V2 yang bermesin twin-cylinder 955cc dari enam tim akan turun di WSSP 2022.
Ducati Orelac Racing VerdNatura (1 unit), Aruba.it Racing WorldSSP Team (1), D34G Racing (2), Barni Spark Racing (1), Althea Racing (1), dan CM Racing (1), bakal mengandalkan Ducati Panigale V2 955cc ini.
Versi standar motor ini mampu mengeluarkan tenaga 155 bhp. Namun untuk menjaga level persaingan dan karena melihat karakter mesin dua silinder, FIM dan Dorna Sports akan membatasi maksimal putaran mesin Ducati V2 di angka sekira 11.000 rpm.
Dengan para pembalap sekaliber runner-up WSSP 2019 Federico Caricasulo (Althea Racing) serta rookie Rafael de Rosa (Ducati Orelac Racing VerdNatura) dan Nicolo Bulega (Aruba.it Racing WorldSSP Team), Ducati V2 diyakini akan menjadi salah satu favorit.
Kecepatan Ducati V2 sudah ditunjukan Bulega pada tes terakhir di Portimao, Portugal. Mantan pembalap Moto2 itu mampu mencatat waktu lap lebih cepat dari waktu pole position WSSP 2021 di trek tersebut yang dibuat Jules Cluzel (GMT94 Yamaha).
Triumph Street Triple RS
Inilah kali pertama pabrikan asal Inggris tersebut kembali ke WSSP sejak 2018 dengan mengandalkan Triumph ST675RS. Motor tiga silinder ini berkapasitas mesin 675cc ini akan memiliki batasan putaran 14.000 rpm.
Tahun lalu, motor ini sudah turun di Supersport Inggris dengan mengandalkan pemenang lomba WSSP Kyle Smith dengan rekan setim Brandon Paasch. Keduanya berhasil mengoleksi lima podium dan dua kemenangan.
Menariknya, salah satu akhir pekan lomba terbaik pada 2021 terjadi di Donington Park, Inggris, ketika Paasch mampu dua kali naik podium.
Putaran WSSP 2022 di Inggris kebetulan juga akan berlangsung di Donington Park. Ini akan menjadi kesempatan Dynavolt Team yang diperkuat pembalap berpengalaman Hannes Sommer dan mantan pembalap Moto2 Stefano Manzi untuk menunjukkan kelasnya.
Kawasaki ZX-6R
Terakhir merebut gelar WSSP pada 2016 lewat pembalap legendaris Kenan Sofuoglu, Kawasaki akan kembali tahun ini. Namun, mereka akan mengandalkan Kawasaki ZX-6R dengan kapasitas mesin 636cc.
Tahun lalu, motor ini mendominasi Supersport Inggris di tangan Jack Kennedy. Di WSSP, Can Oncu (Kawasaki Puccetti Racing) diharapkan melanjutkan progres yang dibuatnya pada akhir 2021 lalu. Oncu sendiri akan didampingi mantan pembalap MotoGP Yari Montella.
Selain Puccetti, empat Kawasaki ZX-6R akan diandalkan Motozoo Racing by Puccetti (2), Prodina Racing WorldSSP (1), dan MTM Kawasaki (1).
Selain Oncu, Kawasaki juga berharap kepada Adrian Huertas (MTM) yang promosi dengan status kampiun WSSP300 2021. Karakter Kawasaki ZX-6R dengan empat silinder diyakini tidak akan jauh berbeda dengan motor andalan Huertas tahun lalu.
Yamaha YZF-R6
Yamaha akan mempertahankan YZF-R6 yang sudah terbukti hebat di WSSP dalam lima tahun terakhir. Tenaga Ducati V2 memang jauh lebih besar daripada Yamaha YZF-R6. Namun, Yamaha jelas memiliki data dan informasi trek yang lebih baik untuk paket mereka. Seperti Kawasaki, putaran mesin empat silinder segaris pada Yamaha R6 diperkirakan bakal dipatok 16.400 rpm.
Ten Kate Racing Yamaha sekali lagi akan mengandalkan Aegerter untuk mempertahankan gelar. Tidak kurang 13 Yamaha YZF-R6 dari tujuh tim akan turun di WSSP 2022.
Selain Aegerter, pembalap sekelas Jules Cluzel dan Lorenzo Baldassarri (Evan Bros. WorldSSP Yamaha Team) juga bakal membuat Yamaha percaya diri dengan peluangnya untuk mempertahankan gelar.
MV Agusta F3 800 RR
Motor terakhir di WSSP 2022 ini juga sangat menarik. MV Agusta F3 adalah motor tiga silinder 800cc yang akan memiliki putaran mesin di angka 14.000 rpm. Angka ini jauh lebih kecil dibanding Triumph F3 675 berkapasitas 675cc yang diizinkan berputar pada 15.800 rpm.
Untuk WSSP 2022, pabrikan asal Italia itu hanya akan menurunkan dua unit F3 800 RR lewat tim pabrikan MV Agusta Reparto Corse yang akan digeber Bahattin Sofuoglu dan Niki Tuuli.
Isu terbesar MV Agusta pada musim-musim sebelumnya adalah terbatasnya performa paket motor mereka. Namun, musim ini secercah harapan muncul menyusul hasil tes di Jerez, Spanyol, Desember tahun lalu.
Saat itu, Tuuli yang turun dengan MV Agusta F3 800 RR mampu menyamai waktu lap Kawasaki. Hasil itu menurut Tuuli membuat F3 800 RR paling tidak mampu membantunya pada WSSP 2022.
Dengan regulasi baru untuk WSSP 2022, berat minimum motor 161 kg dan maksumum 173 kg. Sedangkan total bobot motor plus pembalap munimum 242 kg.
Jumlah mesin yang boleh dipakai pada WSSP 2022 juga bervariasi. Motor dengan mesin 400cc – 600cc harus memakai satu mesin untuk 2,5 putaran (5 race), satu mesin 601cc – 799cc untuk tiga putaran (6 race), sedangkan satu mesin 800cc ke atas untuk 3,5 putaran (7 race).