Francesco Bagnaia menjadi pembalap pabrikan pertama yang kontraknya diperbarui, setelah Ducati memperpanjang kesepakatan untuk dua musim MotoGP ke depan.
Oleh: Scherazade Mulia Saraswati , Editor 21 Feb 2022 09.15
Ducati sudah menjadi bagian dari perjalanan karier Bagnaia selama mengarungi kejuaraan dunia Grand Prix. Saat melakoni debut kelas MotoGP pada 2019, sang pembalap muda Italia bergabung dengan Pramac Racing.
Performa menjanjikan diperlihatkannya, berujung pada kontrak baru di MotoGP 2020. Kendati jumlah seri harus dipangkas lantaran pandemi Covid-19, Bagnaia berhasil mengemas podium perdana ketika finis kedua di Misano.
Musim 2021 menandai tahun pertama Pecco – sapaan akrabnya – berstatus factory rider. Dan dia mampu menjawab kepercayaan pabrikan Borgo Panigale. Sembilan podium, termasuk empat kemenangan, berhasil ditorehkannya.
Walau gagal merengkuh gelar juara dunia MotoGP, Bagnaia setidaknya boleh tersenyum manis karena keluar menjadi runner-up. Berkaca terhadap prestasi gemilangnya itu, Ducati tanpa pikir panjang memperbarui kontraknya.
“Menjadi pembalap Ducati di MotoGP selalu menjadi impian saya, dan mengetahui bahwa saya dapat melanjutkan dengan Ducati Lenovo team selama dua musim lagi membuat saya bahagia dan bangga,” tuturnya.
“Saya telah menemukan lingkungan yang tenang di tim pabrikan. Saya merasa sangat selaras dengan tim saya dan tahu bahwa kami dapat melakukan hal-hal hebat bersama. Sekarang saya hanya bisa berkonsentrasi untuk tampil baik di kejuaraan ini.
“Terima kasih banyak untuk Claudio (Domenicali), Gigi (Dall’Igna), Paolo (Ciabatti), Davide (Tardozzi), dan semua staf Ducati Corse. Saya akan mencoba untuk membayar kepercayaan mereka dengan hasil saya di trek!”
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menyambut gembira bahwa Francesco Bagnaia bakal kembali memperkuat pabrikan Borgo Panigale hingga akhir musim MotoGP 2024.
Sejak menginjakkan kaki di Ducati pada 2019, Pecco telah menunjukkan talenta luar biasa dan kemampuan untuk menginterpretasikan Desmosedici GP dengan sangat baik.
“Dia beradaptasi untuk mengendarai motor dalam kondisi apa pun. Dia berhasil melakukannya, terutama di musim lalu, di mana dia memiliki pertumbuhan yang signifikan dan bertarung untuk gelar Juara Dunia.
“Cara dia mengelola balapan di Aragon, Misano, Portimo dan Valencia, mencetak empat kemenangan fantastis, adalah bukti kedewasaannya sebagai pembalap.
“Dengan kualitas-kualitas hebat ini, kami yakin dia memiliki potensi untuk meraih gelar bersama kami.”