Pembalap baru Honda, Iker Lecuona, mengatakan CBR1000RR-R bukan motor yang sulit dikendarai seperti yang dikatakan Alvaro Bautista.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 21 Feb 2022 05.40
Bautista kesulitan menaklukkan proyek baru Honda, CBR1000RR-R, dalam dua tahun terakhir dan memutuskan untuk kembali ke Ducati.
Rider asal Spanyol itu mengatakan Honda perlu melakukan banyak perubahan agar membuat motor yang memiliki sebutan Fireblade itu dapat mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain.
Namun, Lecuona yang baru beberapa kali menjajal CBR1000RR-R, mengatakan motor bekerja dengan baik dan memiliki potensi besar.
Mantan pembalap MotoGP itu tak merasakan masalah yang disebutkan oleh Alvaro Bautista sejak pertama kali menunggangi motor.
“Datang dari MotoGP dengan performa motor besar, bagi saya kinerja motor Honda tak memiliki begitu banyak masalah,” kata Lecuona seperti dilansir Speedweek.
“Pada dasarnya saya sangat terbiasa bekerja dengan sistem elektronik, tapi masih banyak yang perlu kami selesaikan. Pengereman mesin tak begitu penting bagi saya dibandingkan penyaluran tenaga.
“Itu menjadi masalah bagi Alvaro yang datang ke Honda dari Ducati, dan kami tidak bisa membuat perbandingan dengannya. Mungkin kami butuh waktu lebih lama untuk memahami apa yang dikeluhkannya. Tapi, untuk saat ini saya tidak memiliki masalah besar dengan motor.”
Rekan setim Iker Lecuona, Xavier Vierge, mengatakan dirinya masih harus beradaptasi dengan motor besar dan setelan elektronik.
Pasalnya, pembalap 24 tahun itu datang dari Moto2 yang memiliki tenaga jauh lebih kecil dan tak memerlukan banyak setelan elektronik.
“Ketika saya mengendarai motor Honda untuk pertama kalinya, saya merasakan tenaga yang sangat besar. Saya terkejut dengan performa motor,” ujarnya.
“Sepanjang hari pertama tes, kami berusaha menemukan setelan elektronik yang tepat dan penyaluran energinya semakin halus. Bagi saya, seseorang yang datang dari Moto2 ke Superbike, jaraknya sangat jauh.”
Honda berusaha mempersiapkan motor terbaik untuk memperjuangkan kemenangan tahun ini setelah dua podium yang didapatkan Alvaro Bautista musim lalu.
Berjuang dengan dua debutan juga dianggap lebih mudah karena mereka tak memiliki pengalaman di atas motor lain untuk membandingkannya.