Prinsipal Tech3 KTM Herve Poncharal puas dengan progres yang dibuat dua pembalap debutan (rookie) timnya, Raul Fernandez dan Remy Gardner, selama tes pramusim MotoGP di Sepang serta Mandalika.
Oleh: Charlotte Guerdoux Diterjemahkan oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 20 Feb 2022 06.10
Pada Minggu (13/2/2022) lalu, Tim Tech3 KTM Factory Racing menyelesaikan pengujian intensif selama dua pekan. Bersama Remy Gardner dan Raul Fernandez, mereka satu-satunya tim yang menurunkan dua rookie di MotoGP tahun ini.
Dengan demikian, Tech3 mendapatkan keuntungan untuk menjalankan sesi shakedown di Sepang, yang diperuntukkan untuk rookie dan tim konsesi – dalam hal ini Aprilia – di samping dua tes resmi MotoGP.
Fernandez menegaskan dirinya sebagai rookie terbaik selama shakedown di Sepang, sebelum finis kedua dalam tes, di belakang Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team), dan P19 dalam klasifikasi akhir pengujian.
Runner-up Moto2 2021 tersebut sudah nyaman mengendarai prototipe KTM RC16 miliknya. Fernandez telah melakukan banyak lap untuk bisa beradaptasi dengan semua kekhasan yang dibutuhkan MotoGP.
Pada sisi lain, Gardner masih dalam proses pemulihan setelah pergelangan tangan kanannya retak pada Januari lalu, dan sangat menderita di Malaysia. Tetapi ia mampu menyelesaikan 93 lap dan finis di P23.
Tetapi selama tes pramusim, tujuan Tech3 bukanlah untuk mencari catatan waktu, namun lebih dari itu, seperti diungkapkan oleh Herve Poncharal, yang sangat optimistis melihat kinerja kedua pembalapnya.
“Kami bertujuan untuk mendapatkan banyak lap, data, pengalaman dan memahami elektronik, mesin, sasis, ban Michelin, sampai rem karbon. Dan itulah yang kami lakukan (selama tes),” tutur Poncharal.
“Kami melihat kemajuan setiap hari untuk masing-masing dari mereka (Gardner dan Fernandez). Kedua pembalap meningkatkan waktu mereka serta feeling-nya pada KTM RC16. Itulah tujuan utama dari tes ini.
“Bahkan jika posisi akhir mereka di klasifikasi tak amat luar biasa, Raul 1,049 detik di belakang pembalap tercepat dan Remy 1,217 detik. Itu impresif untuk dua rookie, karena waktunya tidak pernah seketat ini!
“Anda harus ingat hari ini kita membandingkan para pembalap dalam seperseribu detik dan lebih banyak lagi dalam seperseratus sebab kelas (MotoGP) telah menjadi lebih kompetitif beberapa tahun terakhir.”
Tes Mandalika tak bertentangan dengan pandangan Herve Poncharal, karena hampir seluruh pembalap finis dengan jarak di bawah 1,5 detik. Hanya duo Tech3 dan rookie Yamaha Darryn Binder lebih dari itu.
Tetapi dalam kasus Tech3 ada penjelasan yang kuat mengenai itu. Fernandez mengalami crash dengan kecepatan hampir 200 km/jam pada Sabtu dan tidak bisa ikut sesi Minggu karena masalah penglihatan.
Sedangkan Gardner juga bukan tanpa kendala. Ia terpaksa menyelesaikan tes lebih awal akibat problem pergelangan tangan yang masih sakit tak memungkinkan juara dunia Moto2 2021 memaksimalkan RC16.
Terlepas dari masalah fisik ini, kedua rookie telah mengumpulkan banyak pengalaman serta ratusan lap selama tes, dan seluruh informasi yang didapatkan akan berguna bagi KTM menyempurnakan motornya untuk Grand Prix (GP) Qatar.
“Keduanya telah belajar banyak dari (motor) KTM dan mereka kini menjadi rider MotoGP yang lebih baik dibandingkan dua pekan lalu. Sebagai rookie, periode tes tak pernah mudah, tetapi mereka melewatinya dengan baik,” ucap Poncharal.
Setelah dua pekan pengujian yang melelahkan, sekarang adalah saatnya Tech3 untuk memungkinkan Gardner serta Fernandez bisa memulai musim pertama mereka di kelas MotoGP dengan sebaik-baiknya.
“(Periode ini) sangat intens, rider dan tim kelelahan. Beberapa hari istirahat di rumah sebelum pergi ke Qatar sangat krusial. Kami bisa mengisi ulang tenaga dan kembali dalam kondisi terbaik,” ujar Poncharal.