Jonathan Rea Tidak Senang dengan Aturan Tes WSBK

Jonathan Rea menegaskan, dengan aturan tes di World Superbike (WSBK) saat ini sangat menyulitkan pembalap.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 19 Feb 2022 16.51

Tes musim dingin selama ini berperan sangat penting dalam persiapan pembalap dan tim-tim yang akan turun di WSBK. Namun, belakangan aturan jumlah dan waktu tes WSBK diubah sehingga makin mirip dengan Kejuaraan Dunia Balap Motor (MotoGP, Moto2, dan Moto3).

Sampai akhir musim 2020, tes di WSBK boleh dilakukan antara setelah akhir musim dan balapan pertama di Eropa pada musim berikutnya. Saat itu, tes bisa dilakukan hingga delapan hari.

Meskipun begitu, pada Desember 2020 lalu, Komisi Superbike mengubah regulasi tes yang berlaku mulai 2021 sampai sekarang. Kini, tim-tim hanya bisa melakukan tes selama 10 hari saja antara balapan terakhir satu musim sampai akhir musim berikutnya!

Berita Terkait :  Livery dan Pembalap Anyar Evan Bros untuk WSSP 2022

Jumlah itu memang di luar tes resmi dari Dorna Sports (promotor WSBK). Namun, hanya 10 hari tes selama setahun, jelas bukan jumlah yang ideal untuk persiapan.

Komisi Superbike membolehkan pembalap tes sebanyak mungkin namun tidak boleh didampingi tim dan harus memakai motor Superstock alias motor yang benar-benar standar keluaran pabrik.

Tujuan dibuatnya aturan batasan tes ini adalah menghindari para pembalap dan tim berlatih untuk lebih mengenal trek dengan motor spesifikasi WSBK mereka.

Meskipun begitu, kelemahan regulasi baru tes di WSBK ini sudah terlihat pada tes musim dingin lalu. Hujan dan hawa dingin membuat beberapa sesi tes mustahil dilakukan.

Para pembalap mungkin sempat mengitari trek sebanyak beberapa lap. Tetapi mereka kehilangan kesempatan memanfaatkan sehari penuh tes. Alhasil, mereka harus cepat-cepat mendongkrak performa selama setengah hari tes.

Kendati demikian, tim-tim juga harus berpikir ulang saat harus menurunkan pembalap ke lintasan ketika kondisi trek tidak ideal. Ini terjadi pada tes resmi di Jerez, Spanyol, pada akhir Januari lalu.

Berita Terkait :  Podcast: Cerita Seru dari Sirkuit Mandalika

Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) hanya bisa setengah hari melakukan tes meskipun saat itu tes resmi WSBK tersebut dijadwalkan berlangsung dua hari.

Juara dunia WSBK enam kali beruntun (pada 2015 sampai 2020) tersebut terbang dari Irlandia Utara, negaranya, ke Spanyol, hanya untuk melahap 61 lap. Ia pun menjadi salah satu pembalap yang mengkritik keras aturan tes di WSBK ini.

“Dalam pandangan saya, Dorna seharusnya mengintervensi program tes di WSBK ini seperti yang mereka lakukan di MotoGP. Di MotoGP, tes ditetapkan pada tanggal-tanggal tertentu sebelum musim dimulai,” tutur Jonathan Rea seperti dikutip Speedweek.

Setelah tes di Sirkuit Algarve, Portugal, 8-9 Februari lalu, Jonathan Rea pun mengungkapkan kekesalannya dengan sistem tes WSBK sat ini.

Berita Terkait :  Impresi Pertama Hafizh Syahrin terhadap Motor Honda WSBK

“Aturan saat ini membuang-buang uang saja. Mereka memaksa kami menghentikan tes hanya saat kondisi memburuk, agar kami tidak kehilangan waktu tes,” tutur pemenang 112 race, 103 finis podium lainnya, dan 35 pole position dalam 341 race WSBK sejak 2008 itu.  

Rencananya, Jonathan Rea dan rekan setimnya di Kawasaki, Alex Lowes akan kembali melakukan tes di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada 25-26 Maret. Tim pabrikan dan satelit Yamaha serta skuad pabrikan Ducati juga akan turun di sana saat itu.

Sementara tes resmi Dorna akan berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, pada 4-5 April atau hanya beberapa hari sebelum balapan pembuka WSBK 2022 di tempat yang sama pada 9-10 April.        

Related posts