PSSI Pulangkan Dua Wasit Kontroversial dan Bermasalah

PSSI Pulangkan Dua Wasit Kontroversial dan Bermasalah

BabatPost.com-Dua wasit menjadi sorotan di babak 32 besar Liga 3. Mereka adalah Hafidz Nuridho dan Bono Sumarjiyanto.

Hafidz merupakan wasit yang memimpin laga Persedikab Kabupaten Kediri kontra Maluku FC. Dia mengesahkan gol Persedikab pada menit ke-90+7. Padahal, injury time hanya empat menit.

Read More

Sementara itu, Bono jadi pengadil dalam laga Persida Sidoarjo melawan Karo United. Di laga itu, wasit asal Bantul tersebut mengesahkan gol offside Karo United yang dicetak Ferdiansyah.

Lalu, apa tindakan PSSI? ’’Kami akan menindak tegas. Yang jelas, kami akan pulangkan para wasit yang terbukti bersalah. Kami juga siapkan sanksi berat,’’ ucap Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Artinya, kedua wasit beserta perangkatnya tidak akan lagi memimpin di sisa Liga 3. Yunus tidak ingin kejadian kontroversial kembali terulang.

Bagaimana dengan sanksi yang akan diberikan? Yunus belum mau menyebut. Hanya, sanksi dipastikan akan cukup berat. Hal itu dilakukan sebagai efek jera agar tidak ada wasit yang berani membuat keputusan kontroversial. ’’Kami akan evaluasi semua ini dan berharap kejadian ini tidak terulang,’’ ucapnya.

Dengan sanksi dan evaluasi, Yunus berharap Liga 3 bisa berjalan lancar. ’’Saat ini Liga 3 sudah memasuki babak 32 besar. Tentu ada tensi tinggi dan persaingan yang sangat ketat. Namun, semua itu harus bermain dengan semangat fair play dan respek,’’ jelasnya.

Bukan hanya wasit, pemain yang terbukti melakukan pelanggaran juga terancam hukuman. Dalam dua laga itu, beberapa pemain memang sempat mengejar wasit. Skuad Maluku FC bahkan mengejar Hafidz Nuridho pada akhir laga.

Begitu juga yang dilakukan salah satu pemain Persida. Ada pemain yang mengejar wasit Bono setelah mengesahkan gol offside Karo United.

PSSI bakal memberikan tindakan tegas. Sanksi kepada pemain akan dilimpahkan kepada Komdis PSSI. Hal itu malah dipertanyakan pelatih Persida Istiko.

’’Apakah ada pasal di regulasi kalau pemain yang mengejar wasit harus disanksi? Lagi pula, pemain saya tidak ada niat memukul. Hanya mau protes gol offside dan tanya soal waktu saja. Tidak ada niat buruk,’’ jelas Istiko saat dihubungi Jawa Pos.

Bahkan, karena mengejar wasit, pemain Persida mendapat pukulan dari pihak keamanan. ’’Kok malah pemain kami yang terancam sanksi?’’ tambahnya.

Keputusan PSSI yang hanya memulangkan wasit tanpa tahu sanksi apa yang diberikan juga membuat Istiko bingung.

’’Intinya, tim kami (Persida) ini dizalimi. Saya sudah melakukan prosedur protes sesuai aturan. Kalau memang tidak ada niatan memperbaiki sepak bola, ya itu urusan mereka. Yang penting saya sudah berusaha,’’ pungkasnya.

Related posts