Repotnya Jadi Pembalap Jangkung di MotoGP

Memiliki postur jangkung kadang sangat merepotkan bagi seorang pembalap MotoGP. Musim ini, ada tiga rider yang berpostur di atas 180cm, yakni Joan Mir, Aleix Espargaro dan Luca Marini.
Oleh: Gerald Dirnbeck Diterjemahkan oleh: Xaveria Yunita , Editor 19 Feb 2022 09.23

Makin tinggi pembalap, biasanya bobot tubuhnya lebih besar. Untuk MotoGP, berat minimum 157 kg. Untuk kedua kategori lebih rendah, berat ditimbang bersama pembalap lengkap dengan perangkat pelindung untuk mengompensasi kekurangan postur dan bobot rider.

Sedangkan, berat minimum Moto2 217 kg dan Moto3 152 kg. Para pembalap yang sudah tinggi harus lebih hati-hati mengelola bobotnya dengan diet dan latihan fisik.

Espargaro, 180 cm, menjelaskan tentang keuntungan memiliki tubuh mungil karena mendukung akselerasi.

“Meski motor kami punya tenaga 300 hp, motor harus bergerak dengan berat. Makin ringan tubuh Anda, makin bagus Anda berakselerasi,” ucapnya.

Berita Terkait :  Aron Canet Puas dengan Kecepatannya Selama Tes Moto2 Portimao

“Menemukan kompromi ini tidak mudah untuk pembalap jangkung. Lebih mudah bagi rider yang tingginya 175 cm. Anda juga berlatih lebih baik dan dapat membangun lebih banyak otot pada tubuh bagian atas.

“Lebih sulit bagi para pembalap dengan tinggi 180 cm. Saya mesti berhati-hati agar tidak menambah bobot selama latihan dan bobot sekitar 68 kg, karena kemudian saya akan kehilangan akselerasi dan performa. Itu tak mudah, tapi itu tugas saya.”

Dalam tes pramusim, pembalap utama Mooney VR46 Racing tersebut mengeluh kerepotan mengatur posisi duduk atas motor. Marini yang merupakan pembalap tertinggi, 184cm, mesti melakukan penyesuaian.

Tahun lalu, ia berupaya mati-matian untuk mengoptimalkan ergonomi, posisi duduk dan aerodinamika.

“Saya masih berusaha. Sungguh luar biasa! Saya kira saya lebih buruk daripada Jorge Lorenzo,” ia mengungkapkan.

“Saya banyak meminta dan mungkin Ducati membenci saya karena itu. Saya merasa sedikit lebih baik di atas motor sekarang.”

Berita Terkait :  Animoca Brands mengambil saham mayoritas di perusahaan metaverse musik PIXELYNX

Selama dua musim di Ducati, Jorge Lorenzo menghabiskan beberapa bulan untuk mengutak-atik terutama area tangki bahan bakar untuk membuatnya lebih nyaman saat duduk. Ketika berhasil menemukan posisi yang pas, ia mulai memenangi balapan.

Marini berharap sudah menemukan setelan yang pas saat balapan digelar di Qatar, 6 Maret mendatang.

“GP22 punya sedikit ruang lagi dan itu fantastis. Saya harap kami dapat bertarung menemukan sesuatu di Qatar. Lebih nyaman, jika saya kehilangan di trek lurus. Di Mandalika, kecepatan tidak penting, tapi itu bisa jadi sebuah masalah di Qatar,” tuturnya.

Tinggi dan Berat MotoGP 2022

Luca Marini: 184 cm, 69 kg

Joan Mir: 181 cm, 69 kg

Aleix Espargaro: 180 cm, 66 kg

Alex Marquez: 179 cm, 65 kg

Berita Terkait :  MGPA Resmikan 15 Sponsor yang Akan Dukung MotoGP Indonesia

Remy Gardner: 178 cm, 72 kg

Fabio Quartararo: 177 cm, 66 kg

Raul Fernandez: 177 cm, 63 kg

Franco Morbidelli: 176 cm, 64 kg

Alex Rins: 176 cm, 72 kg

Francesco Bagnaia: 176 cm, 67 kg

Takaaki Nakagami: 175 cm, 70 kg

Darryn Binder: 175 cm, 63 kg

Fabio di Giannantonio: 175 cm, 68 kg

Marco Bezzecchi: 174 cm, 61 kg

Jack Miller: 173 cm, 64 kg

Johann Zarco: 171 cm, 67 kg

Maverick Vinales: 171 cm, 64 kg

Pol Espargaro: 171 cm, 63 kg

Brad Binder: 170 cm, 63 kg

Miguel Oliveira: 170 cm, 64 kg

Marc Marquez: 169 cm, 65 kg

Enea Bastianini: 168 cm, 64 kg

Jorge Martin: 168 cm, 62 kg

Andrea Dovizioso: 165 cm, 68 kg

 

Related posts