BabatPost.com-Sejak kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021-2022, belum ada lagi tim yang mampu menumbangkan Arema FC. Termasuk Madura United yang menghadapi Singo Edan-julukan Arema FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar tadi malam.
Duel sesama tim Jawa Timur ini dimenangkan Arema FC dengan skor tipis 1-0 (1-0). Gol penentu kemenangan Arema FC dicetak Carlos Fortes pada menit ke-15.
Hasil ini tak hanya memantapkan posisi Arema FC di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022. Namun, skuad asuhan Eduardo Almeida itu juga belum tersentuh kekalahan dalam 23 laga terakhir.
Kemenangan ini juga semakin mempertebal kepercayaan diri Johan Ahmat Farizi dkk jelang duel klasik melawan Persebaya Surabaya Rabu mendatang (23/2).
Eduardo menyadari sengitnya duel melawan rival klasik Rabu mendatang. Namun, dia menekankan, bahwa motivasi pemainnya saat duel melawan Persebaya tetap sama.
‘’Motivasi kami tetap sama lawan siapapun. Entah itu Persebaya atau tim lain,’’ tandas Eduardo. ‘’Ya saya tahu ini laga derby, rival, penuh sejarah. Tapi kami tetap fokus seperti biasanya. Layaknya lawan tim lain. Soal mental juga sama saja kami siap,’’ papar pelatih asal Portugal itu.
Sayangnya, pada laga Rabu nanti Arema FC tak bisa menurunkan Fortes. Dia terkena akumulasi setelah tadi malam diganjar kartu kuning. Namun, Almeida sudah mengantisipasinya.
‘’Ya tidak masalah (tanpa Fortes, red). Hal itu bisa terjadi pada semua tim. Ternasuk Persebaya,’’ ujarnya. ‘’Kami akan menyiapkan pemain untuk menggantikan Fortes.
‘’Semua pemain harus siap jadi pengganti. Saya akan menyiapkan pemain sebaik-baiknya untuk bertanding lawan Persebaya,’’ timpalnya. Almeida juga mengakui kalau Madura United sangat sulit ditaklukkan. ‘’Di babak pertama kami mengontrol pertandingan. Namun di babak kedua mereka lebih kuat,’’ akunya.
Bagaimana Madura United ? Pelatih Fabio Lefundes menilai, kekalahan timnya tidak wajar. Sebab, Madura United lebih banyak menciptakan peluang. Terutama di babak kedua. ‘’Ya, babak kedua sikap pemain sangat bagus. Sudah main maksimal. Jadi, kekalahan ini tidak wajar karena kami sudah berusaha keras,’’ papar Lefundes.
Masuknya Renan Silva dan Beto Goncalves di babak kedua, memang membuat daya gedor Madura United lebih menggigit. Renan masuk di awal babak kedua, sementara itu Beto dimainkan pada menit ke-67. Kenapa dua pemain ini tidak dimainkan sejak menit awal?
‘’Saya bukan hanya simpan Renan, tapi Beto juga. Saya punya empat pertandingan dalam 11 hari. Saya harus bikin organisasi bagus agar rotasi dan tidak ada cedera. Renan dalam beberapa pertandingan main kami harus ambil opsi itu (rotasi, red),’’ jelasnya.