BabatPost.com-Laju Arema FC untuk menjadi jawara BRI Liga 1 musim ini masih berada dalam trek yang benar. Tim berjuluk Singo Edan itu tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir. Arema menduduki puncak klasemen sementara.
Untuk menjadi juara, Arema FC perlu konsisten. Menyisakan sembilan pertandingan lagi, Adilson Maringa dkk tak boleh terpeleset. Harus tetap unbeaten, bahkan sapu bersih laga sisa.
Nah, konsistensi itu akan mendapatkan ujian berat malam nanti di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Arema FC akan melawan Madura United. Tim yang dalam empat pertandingan terakhir tidak terkalahkan.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menuturkan, konsistensi menjadi kunci agar timnya bisa juara musim ini. Dia juga menyadari rekor tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan bakal menjadi motivasi tambahan bagi lawan untuk bisa mematahkan catatan Arema FC. ”Jadi, kami harus selalu siap menghadapi itu,” katanya.
Apalagi, persiapan melawan Madura United sangat pendek. Almeida yang masih dalam masa isolasi mandiri harus mempersiapkan fisik dan strategi tim hanya dua hari karena jadwal berubah. Terakhir, timnya bermain pada 15 Februari ketika menang atas Persita Tangerang.
”Tapi, situasi sedang pandemi. Kami harus menerima itu dan cepat beradaptasi,” jelasnya. Pria asal Portugal itu mengaku kesulitan dengan mepetnya jadwal pertandingan tersebut. ”Saya sudah memberikan taktikal dan recovery agar pemain bisa 100 persen dalam pertandingan,” lanjutnya.
Masalah lainnya, Arema FC akan kehilangan Renshi Yamaguchi. Pemain asal Jepang itu absen karena akumulasi kartu. Padahal, selama ini Renshi berperan sentral sebagai pemutus serangan lawan. ”Saya sudah siapkan pengganti,” ungkapnya.
Menurut Almeida, lawan punya segudang pemain bagus. Apalagi, Madura United punya kiper asing baru seperti Arema FC, yakni Hong Jeong-nam. ”Tapi, kami tidak melawan satu pemain. Kami melawan sebuah tim. Jadi, kami harus mewaspadai semuanya,” terangnya.
Di kubu lawan, pelatih Madura United Fabio Lefundes mengatakan, melawan Arema FC adalah pertandingan paling sulit. Melawan tim papan atas, Sappe Kerrab juga harus bisa mematahkan rekor 22 pertandingan tak terkalahkan milik tim berkostum biru tersebut.
”Arema adalah tim yang performanya bagus dalam kompetisi ini,” terangnya. Dia juga sudah melihat permainan lawan selama ini. Pemain-pemain Arema FC, menurut dia, sangat berkualitas.
Lefundes menuturkan, hampir di setiap lini, skuad Arema FC punya pemain hebat. Ada Maringa di posisi kiper, Bagas Adi di bek, dan Jayus Hariyono sebagai gelandang. Yang paling menakutkan, tentu, lini depan dengan hadirnya sosok Carlos Fortes. ”Secara detail-detail mereka bermain harus kami waspadai,” tuturnya.
Dia pun mengingatkan anak asuhnya agar tidak lengah. Fokus sepanjang pertandingan. Sebab, kesalahan sedikit saja akan fatal. ”Kami berusaha keras untuk bisa memaksimalkan pertandingan dan hasil juga,” harapnya.