Walau Terjal, Ana Carrasco Siap Melompat ke MotoGP

Ana Carrasco tak akan ragu tampil di MotoGP ketika peluang itu menghampiri. Di sisi lain, ia sadar jalan ke sana sangat terjal.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 17 Feb 2022 12.57

Pembalap putri Spanyol tersebut tak menyangka mendapat kesempatan untuk kembali ke kancah grand prix. Ia diminta tim BOE SKX untuk membela mereka di Moto3 2022.

Ajang tersebut tidak asing baginya. Carrasco merupakan satu dari segelintir rider wanita yang berkompetisi di kelas tersebut. Sebelumnya, ia berpartisipasi musim 2013-2015, memperkuat tiga tim Moto3, yakni Team Calvo, RW Racing GP dan RBA Racing Team.

Karena dianggap kurang prospektif, kontraknya tak diperpanjang. Rider 24 tahun itu pun pindah jalur ke World Supersport 300. Bahkan, ia bersiap untuk tampil lagi di ajang tersebut musim ini. Namun, tiba-tiba datang panggilan ke Moto3.

“Sebuah perubahan terjadi pada menit-menit terakhir. Rencananya lanjut di Supersport 300 untuk satu musim lagi,” ucap Carrasco kepada RTVE.

“Kesempatan ini datang ketika saya tidak mencarinya. Tim menelepon saya dua atau tiga pekan lalu, kami melakukan semua secepatnya. Sebuah kesempatan bagus untuk saya dan semuanya, termasuk sponsor, mereka membantu saya sehingga saya bisa menerima tawaran itu.”

Pada comeback kali ini, dia memberikan target realistis kepada tim barunya. Ia yakin sulit menang setelah absen tujuh tahun.

“Saya tidak punya ekspektasi saat ini, sudah 7 atau 8 tahun sejak terakhir kali naik motor Moto3 dan menetapkan target sekarang, menurut saya tidak cerdas,” katanya.

“Tentu saja, saya seorang pembalap, saya kompetitif dan sasaran saya selalu kemenangan, kalau tidak, saya tak akan mengebut, tapi tidak realistis memikirkan itu untuk musim 2022. Setelah balapan 2 atau 3 tahun, saya siap bertarung untuk kejuaraan.”

Namun, ia punya target sederhana di duel pembuka, Moto3 Qatar. “Denga hasil tes bagus dan sedikit optimistis, saya akan gembira jika finis pada posisi 8 atau 10 besar,” ucapnya.

Tentang pertanyaan apakah Carrasco akan berlaga di MotoGP, ia siap saja bertarung di level tinggi walaupun ada banyak kendala.

“Motor adalah motor, MotoGP adalah sebuah kelas di mana ada pembalap terbaik di dunia, berkompetisi di sana sangat sulit untuk pria sama seperti untuk wanita. Pada akhirnya, semua tergantung pada kondisi fisik,” ia menuturkan.

“Bagi saya yang mungil dan ringan, perpindahan ke MotoGP terasa sangat besar dan sulit. Saya yakin pada satu karier, mereka mesti melakukan langkah tepat. Namun, seandainya ada kesempatan, saya akan mengambilnya.”

Related posts