Sistem Kompetisi Menjauhkan Kami dari Keluarga dalam Waktu yang Lama

Sistem Kompetisi Menjauhkan Kami dari Keluarga dalam Waktu yang Lama

BabatPost.com-Tak hanya papan atas yang memanas. Persaingan di zona merah pun tak kalah sengit. Dari tiga tim yang berada di zona degradasi, posisi Persiraja Banda Aceh-lah yang paling rawan.

Hingga pekan ke-25 Liga 1, tim berjuluk Laskar Rencong itu belum juga beranjak dari dasar klasemen. Apa sebenarnya kesulitan yang dihadapi Persiraja? Berikut wawancara Jawa Pos dengan pelatih Persiraja Sergio Alexandre kemarin (15/2).

Read More
Berita Terkait :  Lawan Timor Leste, Timnas Indonesia Dipastikan Tanpa Elkan Baggott

Persiraja yang sekarang bermain dengan fighting spirit tinggi. Sayangnya, Persiraja masih sulit keluar dari dasar klasemen. Bagaimana tanggapan Anda?

Ya, semua orang berbicara tentang perbedaan gaya bermain Persiraja. Saya senang para pemain bermain lebih baik dari pertandingan ke pertandingan. Tapi, yang kami butuhkan sekarang adalah lebih dari itu. Kami perlu menemukan jalan menuju kemenangan.

Saat tim membutuhkan kemenangan, Persiraja malah kalah 0-1 dari Madura United (14/2). Kenapa itu bisa terjadi?

Sebelum bertanding melawan Madura United, seperti biasa kami menyiapkan strategi. Tentu sebelum itu kami harus menganalisis cara bermain Madura United terlebih dahulu. Dalam pertandingan itu, kami bekerja sangat gigih. Sayangnya, kami kehilangan kesempatan untuk mendapat poin.

Berita Terkait :  Setelah Dua Tahun Vakum, Liga Persebaya Surabaya Kembali Bergulir

Kompetisi musim ini akan selesai dalam sembilan pertandingan ke depan. Apa Anda yakin Persiraja bertahan di Liga 1?

Peluang kami untuk bertahan di Liga 1 sangat berat. Tapi, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Jadi, kami tidak boleh menyerah. Kami harus tetap yakin dan berjuang sampai akhir kompetisi.

Dalam lima pertandingan ke depan, Persiraja bertemu lawan-lawan berat. Yaitu, Persebaya Surabaya (18/2), Persik Kediri (22/2), Barito Putera (26/2), Persib Bandung (5/3), dan Bali United (9/3). Bagaimana Anda melihat peluang Persiraja dalam lima pertandingan ke depan?

Berita Terkait :  HWFC Minta Komdis Adil karena Persijap Dianggap Pakai Pemain Tidak Sah

Saya selalu melihat setiap pertandingan adalah momentum untuk membalikkan keadaan. Saya tidak melihat bagaimana kekuatan mereka. Tapi, yang saya lihat adalah bagaimana caranya untuk mengalahkan mereka.

Kompetisi musim ini menggunakan sistem series. Apakah sistem tersebut menyulitkan Persiraja?

Masalah terbesar dalam sistem kompetisi yang digunakan saat ini adalah kami tidak punya banyak waktu untuk recovery. Jeda antar pertandingan sangat pendek. Itu menyulitkan kami.

Kami juga jadi tidak punya banyak waktu untuk melakukan persiapan dengan baik. Sistem ini juga membuat kami jauh dari keluarga dalam waktu yang lama. Tapi, itulah tantangannya. Kami harus bisa mengatur situasi tersebut.

Related posts