BabatPost.com – Meninggalnya Dorce Gamalama di usia 58 tahun, tidak saja menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Pemuka agama Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah, juga turut berduka dan merasa kehilangan.
“Saya turut berduka cita dan berbela sungkawa sebesar-besarnya atas meninggalnya Dedi Yuliardi Ashadi alias Dorce,” kata Gus Miftah melalui video Rabu (15/2).
“Mudah-mudahan diampuni segala kesalahannya, diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, mendapat derajat husnul khatimah, dan dijadikan surga sebagai tempat kembalinya,” doa Gus Miftah.
Dia mengungkapkan, sejatinya Gus Miftah ingin sekali datang melayat dan hadir ke pemakaman Dorce yang rencanakan akan dilaksanakan siang ini di TPU Bambu Apus Jakarta Timur. Namun hal itu tidak memungkinkan sebab Dorce meninggal usai terpapar Covid-19. Prosesi pemakaman pun pastinya menerapkan standar protap Covid-19.
“Tentu kita sangat kehilangan almarhum yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia seni di Indonesia dengan segala kelebihan kekurangan serta kontroversinya,” kata Gus Miftah.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Jogjakarta itu meminta masyarakat melupakan kontroversi yang sempat diperbuat Dorce selama ini. Sebaliknya, dia meminta kita semua berfokus pada kebaikan-kebaikannya.
“Kita fokus kepada kebaikan-kebaikannya, fokus mendoakannya, sehingga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” ucap Gus Miftah.
Diketahui, Dorce Gamalama meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Dia menghembuskan napas terakhir di RSPP Simpruk, Jakarta. Sebelum terpapar Covid-19, Dorce sempat berjuang melawan penyakit diabetes dan batu ginjal.
