Luca Marini Tuai Hasil dari Persiapan yang Lebih Matang

Dengan pengalaman satu tahun di MotoGP, Luca Marini menebus keterlambatan yang berdampak pada kinerjanya musim lalu. Sekarang ia mendapat kemudahan dan performa di balik setang Ducati.
Oleh: Léna Buffa Diterjemahkan oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 15 Feb 2022 08.30

Selama tiga hari tes MotoGP Mandalika, rider Mooney VR46 Racing Team Luca Marini mencatatkan waktu tercepat pada hari kedua, Sabtu (12/2/2022) lalu. Ia menganggap itu sebagai sinyal positif, buah dari strategi berbeda dalam persiapan tim.

Tetapi yang terpenting bagi Marini pada tahap ini adalah menyelesaikan persiapan musim dingin yang baik untuk membuat awal sukses dalam kejuaraan dan memberinya momentum tepat di masa depan.

Setahun yang lalu, adik dari Valentino Rossi itu membayar mahal akibat pengurangan drastis waktu tes off-season yang dipicu pandemi Covid-19. Alhasil, ia memulai dengan langkah yang tak ideal pada musim debut di kelas premier.

“Secara fisik, tahun ini saya mempersiapkan diri lebih baik, tetapi itu karena saya tahu betul apa yang diharapkan. Tahun lalu, masalahnya adalah saya tidak menjalani tes pada November dan melakukan persiapan musim dingin yang biasa,” ungkap Marini.

Berita Terkait :  Seri Ke-7 MotoGP 2016 di Sirkuit de Catalunya Barcelon, Valentino Rossi Siap Tampil Garang

“Saya mendasarkan diri saya kurang lebih pada sensasi yang saya miliki di Moto2, mengetahui bahwa saya melakukannya dengan sangat baik dan saat saya menyelesaikan balapan, saya bisa dengan mudah melakukan yang lainnya. Namun situasinya rumit.

“Saya bahkan tidak punya kemungkinan untuk mempersiapkan motor agar terasa nyaman. Lalu selama musim berjalan, sulit bekerja pada aspek ergonomi sebab sepanjang akhir pekan balapan kami hanya ingin melaju secepat mungkin. Jadi tak ada waktu.”

Berita Terkait :  Moto3 2022: Babak Baru Kolaborasi PruestelGP dan CFMoto

Marini menyadari bahwa fokus kepada hal-hal detail kenyataannya sangat fundamental dalam MotoGP. Pasalnya, itu bisa memengaruhi performa saat balapan, termasuk dari segi kenyamanan di atas motor.

“Itu bukan salah saya, tim atau Ducati. Karena tidak ada tes bulan November, saya tidak tahu apa yang diharapkan dan kemudian saya mencoba menebusnya sepanjang musim berjalan,” Marini menuturkan.

“Kali ini kami memiliki lebih banyak waktu, semuanya lebih mudah, jadi saya mencapai kompromi yang baik. Saya merasa jauh lebih baik. Kita lihat saja apa yang terjadi pada balapan pertama nanti, karena jelas semuanya lebih sederhana selama pengujian.

Berita Terkait :  Bisakah Formula 1 Kembali ke India?

“Tak begitu sulit untuk meraih hasil ketika semuanya baik-baik saja. Kini semua pembalap punya motor resmi. Ada 24 motor fantastis di trek. Saya pikir semuanya kurang lebih berada di level yang sama. Jadi pembalap harus melakukan sesuatu yang lebih dan 100 persen di semua area untuk mencapainya.

“Tidak akan mudah bagi siapa pun musim ini. Tahun lalu sulit, jadi saya berharap untuk memulai dengan baik dan tampil baik sepanjang musim karena saya memiliki tujuan dan mimpi besar,” ia menegaskan.

 

Related posts