BabatPost.com – Penyiar radio sekaligus YouTuber Gofar Hilman buka suara panjang lebar terkait tudingan dirinya disebut melakukan pelecehan seksual. Karena Gofar dituduh melecehkan perempuan di balik akun Twitter @quweenjojo, Hafsyatina Sufa Rebowo atau Syerin. Dia pun menjelaskannya dalam channel YouTube Deddy Corbuzier.
Gofar membantah melakukan pelecehan seksual seperti memegang payudara dan kemaluan Syerin saat acara di Malang pada 2018 silam. Dengan alasan, dia yang awalnya berada di DJ Booth menjadi pusat perhatian banyak orang tidak mungkin tiba-tiba melakukan tindakan tak senonoh.
“Semua mata tertuju ke gue. Kalau gue melakukan hal itu, semua orang pasti tahu dan itu akan menjadi isu terbesar di Malang pada saat itu,” aku Gofar Hilman.
Yang benar menurut Gofar, Syerin minta foto untuk kepentingan Instagram Story. Hal itu terbukti 1 jam 20 menit kemudian dia memposting foto kebersamaan dengan Gofar Hilman. Jika memang benar Syerin menjadi korban pelecehan seksual, kata Gofar, seharusnya dia tidak memposting foto kebersamaan dengan dirinya.
“Satu jam 20 menit kemudian, dia story sama gue berdua dengan (kata-kata), beb, beb gitu. Dia mantion gue. Itu dia biarkan seharian,” ucap Gofar Hilman.
Tiba-tiba pada pertengahan Juni tahun lalu, Gofar dikejutkan dengan tweet yang dibuat oleh Syerin yang mengaku mengalami pelecehan seksual. Gofar mengaku tahu untuk pertama kalinya dari sang manajer.
“Gue bingung yang mana nih? Oh acaranya gue ingat, tapi sama cewek ini gue nggak ingat karena yang minta story banyak. Wah kejam banget nih,” ucap Gofar.
Tak lama dari cuitan yang dibuat Syerin, manajernya bersama perwakilan acara di Malang menghubungi Syerin dan meminta cerita lengkapnya. Setelah mendengar ceritanya, di akhir pembicaraan, Syerin mengaku masih mau mencari bukti dan saksi. Pihak Gofar pun mengaku siap untuk menunggu.
“Seminggu kemudian manajer gue kontak lagi cewek itu. Dia bilang sekarang kita dipegang oleh LBH Apik,” kata Gofar menirukan perkataan Syerin.
Mendengar kabar tersebut, pihak Gofar meminta nomor kontak pihak LBH Apik untuk berbicara. Namun katanya pihak LBH menolak. LBH Apik ingin bertemu dengan Gofar di pengadilan. Yang itu artinya kasus Syerin akan diproses secara hukum.
“Tanggal 31 Juli kita menyurati secara resmi LBH itu, tidak ada tanggapan. 14 Juli kita surati lagi LBH Apik, surat itu kita tembuskan ke Komnas Perempuan, Komnas HAM dan LPSK, juga tidak ada titik terang. Tanggal 22 Juli kita menulis surat resmi kepada Komnas Perempuan, Komnas HAM dan LPSK untuk meminta mediasi, juga tidak titik terang. Jadi gue bingung nggak ada respons,” tutur Gofar.
Tak kunjung mendapat respons sementara nama baiknya sudah tercoreng di publik, Gofar Hilman lantas memutuskan membuat laporan polisi terkait pencemaran nama baik. Laporan itu dibuat di Bareskrim Polri yang kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Gofar mengaku sudah dimintai keterangannya oleh penyidik. Dia pun menunjukkan bukti-bukti untuk memperkuat laporannya. Dan giliran Syerin selaku pihak terlapor dipanggil. Dia pun memenuhi panggilan pada 10 Februari 2022 lalu.
“Akhirnya tanggal 10 gue ketemu sama dia. Gue datang dalam kondisi marah, gue takut emosi. Gue coba menenangkan diri sebelum masuk,” katanya.
Saat berada satu ruangan, Gofar sempat bingung karena pada saat itu, Syerin tidak didampingi oleh kuasa hukumnya. Syerin malah didampingi oleh oran tuanya ke Polda Metro Jaya.
“Kita tanya kenapa nggak didampingi kuasa hukum? Dia memilih didampingi oleh orang tuanya. Dia nangis minta maaf, orangtuanya juga minta maaf. Yang bikin gue dari emosi parah sampai tersentuh, orang tuanya mengeluarkan tas yang isinya bon pengobatan si Syerin. Dia punya keadaan yang tidak stabil.,” tuturnya.
“Orang tuanya bilang, kadang kadang Syerin jadi anak SD, aku anak SD, gitu, kalau lagi kambuh. Ibunya bilang anak saya ngefans banget sama Mas Gofar dari SMA,” pungkasnya.