BabatPost.com-Motivasi berlipat menyelimuti skuad PSIS Semarang menyongsong laga kontra Persib Bandung di pekan ke-25 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, malam nanti.
Pertama, PSIS ingin mengakhiri tren buruk setelah tak bisa menang dalam lima laga terakhir (tiga kali imbang dan dua kali kalah).
Selain itu, Maung Bandung –julukan Persib– merupakan tim pertama yang menaklukkan PSIS di Liga 1 setelah delapan laga tanpa kekalahan. Pada pertemuan pertama, Persib unggul 1-0 melalui gol Febri Hariyadi.
Karena itu, misi ’’balas dendam’’ diusung Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– di pertemuan keduanya kali ini.
Pelatih PSIS Dragan Djukanovic mengatakan, menghadapi tim-tim papan atas seperti Persib selalu menghadirkan spirit tersendiri bagi pasukannya. ’’Sehingga secara motivasi, pemain bakal mengeluarkan kemampuannya seratus persen,’’ katanya saat konferensi pers secara virtual kemarin.
Hanya, ambisi membalaskan dendam bakal tidak mudah. Sebab, sampai kemarin, stok pemain PSIS terbatas. Pada latihan terakhir, hanya ada 14 pemain ditambah Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan yang kembali dari timnas. Tapi, kondisi Arhan juga masih meragukan karena cedera.
’’Semoga besok (hari ini) Arhan sudah ready. Kami juga berharap beberapa pemain bisa kembali supaya lebih kuat karena PSIS kena badai Covid,’’ ujarnya.
Saat PSIS dilanda badai Covid, Persib kebalikannya. Mohammed Rashid dkk sudah bisa menampilkan kekuatan terbaik setelah pemain terbebas dari Covid-19. Pemain terakhir yang bergabung adalah I Made Irawan dan Mario Jardel.
Selain itu, sang striker David da Silva sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah mencetak gol perdana di laga sebelumnya yang mengantar Persib menang 2-1 atas PSS Sleman.
Soal tren positif lawan dan David, bek PSIS Alfeandra Dewangga tak gentar. ’’Persib tim bagus dan kuat, tapi bukan tidak mungkin bisa dikalahkan. David juga memiliki kualitas. Tapi, saya siap hadapi dia,’’ kata Alfeandra.
Batal tampil bersama timnas di Piala AFF U-23 juga tak memengaruhi mental bertandingnya dan kini berkonsentrasi bersama tim.
Pelatih Persib Robert Alberts menegaskan, misi tim adalah terus meraih kemenangan untuk tetap berada di jalur juara. ’’Target tiga poin dan on track di klasemen,’’ katanya.
Disinggung soal keterbatasan pemain di PSIS, Robert masih akan melihat sampai hari ini (15/2). ’’Apakah memang informasi itu betul atau tidak. Yang pasti bukan suatu keuntungan. Kami fokus ke pertandingan dan tim. Mengenai rekan-rekan yang mendapatkan Covid, kami berharap mereka segera pulih,’’ ucapnya.
Badai Covid yang menyerang Liga 1 juga bisa menjadi salah satu faktor penentu tim-tim papan atas meraih juara. Sebab, keadaan ini sulit diprediksi. ’’Ketika konsisten, tentu bisa terus (di jalur juara). Lambat, tapi pasti kami mengarah ke sana,’’ ungkapnya.
Bek Persib Victor Igbonefo menyatakan, Covid-19 yang sempat menyerang membuat seluruh tim kesulitan. Sebab, hampir tiap pekan berganti komposisi. Bergantung pemain yang siap. ’’Tetapi, seperti yang dikatakan, sekarang hampir seluruh pemain sudah gabung. Harapan kami tetap berada di atas klasemen,’’ katanya.
Sementara itu, di laga lain, Persikabo 1973 mengincar kemenangan saat melawan PSM Makassar setelah mengalami hasil minor di lima laga terakhir dengan dua kali imbang dan tiga kali kalah.
Karena hasil itu, saat ini Persikabo berada di peringkat ke-14 dengan raihan 24 poin dari 24 pertandingan. Hanya beda dua poin dari dua tim di bawahnya, Barito Putera dan Persipura Jayapura. Laga melawan PSM dihelat di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, hari ini (15/2).
Pelatih Persikabo 1973 Liestiadi sudah mengevaluasi skuadnya dari beberapa pertandingan sebelumnya. Menurut dia, masalah penyelesaian akhir adalah hal yang paling menjadi sorotannya. ’’Kami evaluasi dan latih lagi finishing touch, dan untuk melawan PSM,’’ paparnya.
Liestiadi menegaskan, tidak boleh ada alasan untuk kalah di pertandingan melawan Juku Eja –julukan PSM. Pasalnya, komposisi tim saat ini sudah lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Perkiraan Pemain
Persib Bandung (4-4-2)
14-Teja Paku Alam (g); 27-Zalnando, 2-Nick Kuipers, 32-Victor Igbonefo (c), 3-Ardi Idrus; 13-Febri Hariyadi, 23-Marc Klok, 11-Dedi Kusnandar, 93-Erwin Ramdani; 25- David da Silva, 37-Bruno Cantanhede
Pelatih: Robert Alberts
PSIS Semarang (4-3-3)
30-Jandia Eka Putra (g/c); 72-Frendi Saputra, 19-Alfeandra Dewangga, 26-Aqsha Saniskara, 32-Beni Wahyudi; 6-Achmad Baasith, 44-Eka Febri, 87-Flavio Beck Junior; 20-Riski Fajar Saputra, 22-Hari Nur Yulianto, 9-Chevaughn Walsh
Pelatih: Dragan Djukanovic
Venue: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Live: Indosiar pukul 20.45 WIB