Marco Bezzecchi Masih Sering Lupa Mengoper Gigi

Seperti di Sepang, Marco Bezzecchi kembali menjadi rookie tercepat pada tes MotoGP di Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia. Ia pun optimistis menatap balapan pembuka.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 14 Feb 2022 08.13

Dengan waktu lap 1 menit 31,901 detik pada hari terakhir tes pramusim di Mandalika, Minggu (13/2/2022), pembalap Mooney VR46 Racing Team tersebut menempati P17.

Itu menjadi torehan terbaik yang dicatat Bezzecchi selama tiga hari tes di Mandalika. Waktu tersebut sekaligus membawa Bezzecchi finis di P20 waktu kombinasi (dari 24 pembalap) sekaligus menjadi rookie terbaik di antara lima debutan MotoGP 2022.

Pada hari terakhir tes MotoGP Mandalika, pembalap asal Italia berusia 23 tahun itu untuk kali pertama menjajal simulasi balapan di atas #72 Ducati Desmosedici GP21.

Berita Terkait :  Piala Dunia Qatar 2022: Perjalanan Suatu Bangsa Menjadi Surga Olahraga

“Simulasi balap berlangsung bagus sekaligus berat karena cuaca yang sangat panas. Saya menjalani race simulation ini bersama Luca (Marini, rekan setim),” ucap Bezzecchi seperti dikutip Speedweek.

“Saya sempat unggul beberapa detik atas Luca setelah start, tidak tahu tepatnya berapa. Namun, ia kemudian melibas saya. Total, sekira 16 lap saya berada di depannya.”

Bezzecchi mengaku puas dengan performa di separuh simulasi balapan. Masalah kecil muncul setelah Marini – yang menggeber Ducati Desmosedici GP22, sama dengan tim pabrikan Ducati dan Pramac Racing – melewatinya, plus efek udara panas dari motornya.

Kendati begitu, secara umum Bezzecchi puas dengan hasil simulasi balap pada hari terakhir. Salah satunya karena kondisi lintasan yang ideal. Sebagai rookie, Bezzecchi pun mengaku banyak hal yang masih harus diperbaiki. Ia juga tidak bisa mengeluh terlalu banyak.

Berita Terkait :  Ulasan MotoGP 23: Pengalaman balap yang disempurnakan didorong oleh adrenalin

“Saya mulai sedikit terbiasa dengan kecepatan motor ini, lebih baik bisa dibilang. Namun selama simulasi balap, saya ingin mengubah mapping motor,” tuturnya.

“Ketika berada di salah satu area cepat, saya lupa memindahkan gigi karena kecepatan motor yang terlalu tinggi. Beruntung saya masih mampu mengendalikan motor dengan baik,” kata Bezzecchi sambil tersenyum.

Pada tes di Mandalika, Bezzecchi sempat khawatir saat dirinya tercecer di posisi belakang pada hari pertama. Saat itu, ia mengaku mengalami masalah di beberapa area sirkuit.

“Namun progres kami sejak Sabtu hingga Minggu (seiring membaiknya lintasan) sangatlah besar, khususnya dari sisi kecepatan. Saya sangat senang dengan situasi tersebut,” kata Marco Bezzecchi.  

Berita Terkait :  Rekor Ciamik Juara Dunia Moto3 2021 Pedro Acosta

Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan dimulai dengan digelarnya Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail pada 4-6 Maret mendatang. Itu berarti sekira tiga pekan lagi. Saat disinggung soal peluang, Marco Bezzecchi menjawab diplomatis.

“Untuk saat ini saya tidak tahu apa yang saya harapkan. Setiap pembalap terlihat sangat cepat dan balapan nanti pasti akan sangat sulit. Namun, saya akan mencoba sekuat tenaga,” kata peringkat ketiga Kejuaraan Dunia Moto2 2021 lalu itu.

“Saya berharap bisa terus mengembangkan skill dan teknik serta bekerja bagus, seperti di sini (Mandalika). Tetapi itu jelas akan sedikit lebih sulit karena Anda takkan memiliki waktu di trek saat digelarnya balap akhir pekan.”

 

Related posts