BabatPost.com-Pengelolaan kompetisi yang buruk mendapat perhatian serius dari kalangan suporter. Bonek –pendukung Persebaya Surabaya– mengumpulkan suporter tim Liga 1. Total ada 10 perwakilan suporter yang berkumpul di Ketintang Madya, Surabaya, kemarin.
Mereka membahas masa depan kompetisi. Dari pertemuan itu, ada tiga poin yang ditelurkan. Pertama, suporter menuntut pembenahan dari berbagai sisi. Mulai jadwal yang tidak boleh berbenturan dengan timnas, peningkatan kualitas wasit, hingga penggunaan VAR.
’’Kalau tidak segera dibenahi, kompetisi akan berjalan apa adanya,’’ kata Koordinator Green Nord Husin Ghozali.
Kedua, suporter meminta tidak ada pemilik atau pengurus klub yang merangkap jabatan. Baik itu di federasi maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Terakhir, pihak suporter ingin ada badan independen di luar PSSI yang bisa mengawasi jalannya kompetisi. Tiga poin itu diharapkan mendapat persetujuan dari 18 klub.
Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto memastikan semua poin itu akan dimuat dalam surat resmi. ’’Kami (suporter) akan mengantarkan secara langsung surat resmi kepada PSSI,’’ ucap pria yang akrab disapa Sinyo itu.
Lalu, apakah akan ada gerakan turun ke jalan? ’’Kami memang ingin bertemu dengan pihak PSSI, entah itu pejabatnya atau exco. Termasuk PT LIB. Tapi, kami lihat dulu bagaimana respons atas surat terbuka dari suporter,’’ jelas Sinyo.
Dia berharap, dengan adanya surat itu, pihak suporter bisa berdiskusi langsung dengan PSSI dan PT LIB.
Hal itu didukung Ketua The Jakmania Diky Soemarno. Dia memang tidak hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Tapi, dia ikut serta selama rapat melalui Zoom.
’’Kami setuju dengan adanya gerakan ini. Saat ini yang bisa dilakukan The Jak adalah bersuara melalui klub. Karena mereka yang bisa bersuara di federasi. Yang jelas, kami mendukung perubahan agar sepak bola Indonesia bisa lebih baik,’’ terangnya.