Marc Marquez mengatakan setelah tiga hari pengujian di Mandalika, ia mencapai tujuan yang telah ditetapkannya, yakni menyatu dengan Honda RC213V baru yang dalam tes Sepang gagal dipahami sepenuhnya.
Oleh: Germán Garcia Casanova Diterjemahkan oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 14 Feb 2022 00.45
Honda menghadirkan prototipe baru untuk MotoGP 2022, dengan mesin serta konsep yang dibangun sama sekali berbeda dari RC213V yang menyebabkan begitu banyak masalah bagi pembalap dalam dua tahun terakhir.
Dampak pertama Marc Marquez dengan motor baru di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, membuat rider Repsol Honda itu agak gelisah. Ia bahkan mengakui harus mengubah gaya berkendaranya jika tidak bisa mengendalikan motor.
Namun setelah tiga hari tes di Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia, Marquez mengumumkan dengan senang bahwa RC213V baru sekarang sudah siap untuk dikendarai sesuai keinginannya.
“Saya senang dengan bagaimana pramusim berakhir, secara logis Anda selalu menginginkan lebih, tetapi saya puas secara keseluruhan,” ujar Marquez usai pengujian, di mana ia melakukan 74 lap dengan waktu terbaik 1 menit 31,793 detik, terpaut 0,733 detik dari rekan setimnya, Pol Espargaro, yang jadi tercepat.
“Memuaskan di sini, di Mandalika, karena kami telah mencapai perubahan yang sangat besar pada level sensasi dibandingkan apa yang saya temukan di Malaysia dengan bagaimana saya akhirnya bisa berkendara di sini.”
Juara dunia enam kali MotoGP itu sudah mengatakan bahwa tujuannya dalam tes di Mandalika adalah untuk kembali menguasai motor. Pasalnya RC213V baru memiliki perubahan sangat besar yang awalnya tidak begitu nyaman dikendarainya.
“Motornya punya potensi, saya bisa melaju cepat di satu putaran, tetapi saya kesulitan mendapatkan ritme. Di Mandalika, apa yang saya lakukan adalah membawa motor kembali ke teritori saya,” ucapnya.
“Mungkin saya kalah di fast lap, namun mempersiapkannya untuk ritme yang baik, merasakan bagian depan dan belakang, saya pikir kami berhasil melakukannya. Kami melakukan banyak perubahan setelan dan aerodinamika, lalu waktunya pun datang. Ini artinya ada potensi.
“Jadi saya bisa meninggalkan pengujian selama tiga hari ini dengan cukup puas. Menikmatinya adalah cara untuk dapat bertahan di hari ini (terakhir), karena bahu saya terasa sakit,” Marquez menambahkan.
Dengan berakhirnya pramusim, persaingan sebenarnya MotoGP 2022 akan segera dimulai dengan putaran pembuka, Grand Prix (GP) Qatar, dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Maret mendatang.
“Selanjutnya kami akan memacu motor adalah dalam Grand Prix dan itu tantangan besar, tetapi secara umum feeling pada motor telah banyak berubah dari bagaimana kami memulai dan bagaimana kami menyelesaikan pramusim, menjadi lebih baik secara logis,” kata Marquez.
“Saya tahu saya tidak dalam kondisi 100 persen untuk balapan pertama seperti yang saya inginkan, namun kini saya memiliki waktu istirahat dua minggu di rumha, di mana saya harus menjaga bahu dan fisik saya dan juga berlatih.
“Mari kita lihat apa yang kami bisa lakukan d Qatar. Hari ini (di Mandalika) saya melakukan run 10 lap dan saya merasa baik. Sedikit demi sedikit kami melanjutkan perkembangan kami dan itu yang paling penting.”
Yang pasti, Marquez menilai dengan feeling dan kecepatannya – kendati sudah terbilang bagus – saat ini tidak akan cukup baginya untuk memikirkan bisa meraih kemenangan di Losail.
“Saya ada di peringkat ke-14 (tertawa), awalnya saya tidak menyukai motor ini dalam hal kecepatan, tetapi sekarang feeling saya baik-baik saja. Kita lihat nanti,” katanya mengacu pada timesheet.