Honda Matangkan Tes Pengatur Aliran Udara di Mandalika

Honda RC213V mulai mencoba mengejar Ducati Desmosedici GP22 yang kini diyakini sebagai motor terbaik di grid Kejuaraan Dunia MotoGP.
Oleh: Franco Nugnes , Featured writer Diterjemahkan oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 12 Feb 2022 16.56

Tim pabrikan Repsol Honda mencatat hasil bagus pada hari pertama dan kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika Circuit. Pol Espargaro menjadi pembalap tercepat pada Jumat (11/2/2022) sedangkan Marc Marquez finis P2 sehari kemudian.

Hasil waktu kombinasi dari dua hari tes menempatkan juara dunia delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 – itu di P2 sedangkan Espargaro kedelapan. Semua waktu terbaik tes ini diraih pembalap pada hari kedua.

Selain mencari data dan setelan, Honda juga memanfaatkan tes di Mandalika ini untuk menguji lagi peranti aerodinamika anyar mereka untuk mengurangi efek wheelie (ban depan terangkat saat akselerasi).

Dengan fungsi tersebut, komponen aerodinamika ini diharapkan mampu mengurangi kerja berat sistem anti-wheelie yang sudah dipasang pada mesin Honda RC213V.

Cuaca buruk yang melanda Mandalika pada hari pertama tes, sehingga cipratan lumpur banyak menempel di motor, justru memungkinkan publik melihat arah aluran udara yang dihasilkan dari komponen baru ini.

Honda memang terus memperbaiki sederet peranti aerodinamika mereka pada RC213V terbaru. Setelah diuji Espargaro, mereka juga akan meminta Marquez untuk mencobanya.

Pada tes pramusim sebelumnya di Sepang, Malaysia, Honda sejatinya juga sudah sempat menguji peranti ini, juga oleh Pol Espargaro. Honda juga sudah sempat memasang komponen ini pada RC213V milik Marquez di Sepang.

Pada foto utama terlihat bagaimana percikan lumpur menunjukkan bagaimana komponen pengatur aliran udara ini bekerja. Untuk menambah bobot bagian depan, Honda mendesain alat ini agar mampu memecah aliran udara dari depan.

Dari foto utama terlihat bagaimana peranti aerodinamika ini mendorong udara ke atas. Sementara, udara panas dari radiator keluar dari dua celah vertikal di bawah peranti tersebut. Itulah mengapa ventilasi tersebut terlihat lebih bersih.

Teknik ini sudah banyak terlihat di Formula 1. Dengan alat ini, sebagian besar efek negatif dari bagian depan justru bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak buruk wheelie.

“Motor kami telah banyak berkembang sepanjang hari, lebih banyak daripada yang kami perkirakan saat mengawali tes,” tutur Pol Espargaro setelah mencatat waktu tercepat.

Related posts