BabatPost.com – LBH Apik sangat menghormati keputusan yang diambil pemilik akun Twitter @quweenjojo, Hafsyatina Sufa Rebowo atau Syerin, yang memilih mencabut kuasa ke pihaknya sejak tanggal 10 Februari 2021. Hilman. Namun, LBH Apik menegaskan akan tetap bersama korban dan saksi lainnya terkait dengan dugaan pelecehan seksual Gofar Hilman.
“Kami masih berjalan bersama dengan korban dan saksi lainnya,” ujar LBH Apik dalam keterangan tertulisnya Sabtu (12/2).
Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang terlibat, termasuk pihak dalam pendampingan psikologi, pelaporan dan koordinasi ke kepolisian, untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dari korban dan saksi. Serta menghormati persetujuan (konsen) dari korban dan saksi terkait update yang disampaikan ke publik.
“Mohon dukungan dari masyarakat untuk tetap berpihak pada korban. Kami juga meminta para pihak lain untuk tidak mendesak korban memberikan penjelasan kepada publik, dan memberikan ruang untuk para korban berproses dengan pengalaman kekerasan seksual yang telah dialami dan perjalanan untuk pemulihan dan keadilan,” lanjutnya.
LBH Apik mendesak negara hadir dalam kasus pelecehan seksual yang masih kerap terjadi dan kaum hawa kerap menjadi korbannya. Menurutnya, kehadiran negara ditunjukkan dengan disahkannya RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang berpihak pada korban.
“Kami akan selalu berpihak pada korban. Kami akan selalu berpihak pada pengalaman dan perjalanan korban mencari jalan terbaik untuk pemulihan mereka,” tegas LBH Apik.
Sampai saat ini belum diketahui update terakhir sejumlah orang yang diduga sebagai korban Gofar Hilman. Namun dalam keterangan LBH Apik pada pertengahan tahun lalu, setidaknya ada 8 orang yang membuat aduan. Kala itu LBH Apik sampai membuat posko aduan terkait dugaan pelecehan seksual Gofar Hilman.
BabatPost.com berusaha menghubungi LBH Apik guna mengetahui jumlah pasti orang yang membuat laporan pengaduan setelah posko aduan dibuka sejak tanggal 18 Juni 2021. Sebab, angka 8 orang pengadu diterima sebelum posko aduan dibuat. Namun sayangnya, LBH Apik belum dapat memberikan respons sampai sekarang.