Performa Tak Optimal, Mir Kambinghitamkan Covid-19

Joan Mir kurang maksimal dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Pembalap Suzuki itu mengambinghitamkan Covid-19 yang menyerang beberapa kru.
Oleh: Oriol Puigdemont Diterjemahkan oleh: Xaveria Yunita , Editor 12 Feb 2022 13.10

Juara dunia MotoGP 2020 tersebut berada di urutan kedelapan, Jumat (11/2/2022), dengan waktu terbaik 1:33,244. Hari ini, posisinya lebih baik tiga tingkat, demikian pula best lap 1:31,586.

Kendati ia menorehkan kemajuan pesat dibanding kemarin, tapi Mir tak mengumpulkan banyak putaran. Pembalap Spanyol itu hanya melaju 47 lap.

Ia mengungkapkan salah satu penyebabnya adalah beberapa kru positif Covid-19. Di sisi lain, Mir telah melihat kemajuan dari sisi permukaan lintasan.

Berita Terkait :  Francesco Bagnaia Tak Yakin Menangi MotoGP Spanyol

“Hari ini dikondisikan oleh kasus positif Covid yang kami miliki. Kami tak punya banyak orang dan itu membuat sangat sulit, terutama mempengaruhi elektronik,” katanya.

“Sirkuit hari ini lebih baik dan garis balapan lebih besar. Kami tahu bahwa sirkuit yang tidak dipakai selama satu tahun akan rumit. Tapi, setelah apa yang terjadi kemarin, saya kira mereka akan memperbaiki sehingga tidak terjadi lagi.”

Di tengah kesulitan, Mir menemukan perkembangan bagus dari mesin GSX-RR. Ia bahkan bisa mengebut saat menggunakan ban lunak.

“Saya merasa persiapan bagus, motor juga baik. Kami mencapai kecepatan tertinggi dan itu sangat membantu,” ujarnya.

Berita Terkait :  Aleix Espargaro Minta Aprilia Kembangkan Motor Lebih Jauh

“Kecepatan tertinggi akan membantu kami dalam kualifikasi. Sekarang, ketika saya memasang ban lunak. Saya menyadari ada grip lebih besar.

“Setiap hari tes sangat penting. Setiap hari menentukan dan pramusim berlangsung cepat. Setiap kali detail menjadi lebih penting dan kami fokus pada itu sekarang.”

Mir, yang musim lalu terus mengeluh akselerasi motornya buruk, enggan mengklaim GSX-RR 2022 siap untuk bertarung. Penghuni peringkat ketiga klasemen MotoGP 2021 itu berkaca pada pengalaman sebelumnya, di mana bagus dalam tes pramusim tak menjamin hebat saat balapan.

“Terlalu dini bicara. Tes tidak ada pengaruhnya dengan kenyataan. Anda hanya bisa percaya sedikit,” katanya.

Berita Terkait :  25 tahun BMW M: M2 baru memulai musim ulang tahun sebagai safety car MotoGP

“Beberapa tahun ini, kami bagus dalam pramusim, kemudian menderita. Anda harus tahu bagaimana memahaminya karena itu sangat memberi petunjuk.

“Tapi, kami memang membaik dari sisi top speed, kami bangkit dan ini sangat penting dengan banyaknya Ducati di trek. Saya gembira dengan langkah yang diambil dalam mesin, tapi sulit beradaptasi dengan elektronik, terutama di trek baru di mana kami belum punya informasi apa pun.

“Saya gembira dengan langkah yang kami ambil dan saya kira kami akan sangat siap pada balapan pertama di Qatar.”

Related posts