Aleix Espargaro menunjukkan kemarahannya atas keputusan yang memaksa para pembalap turun ke lintasan untuk membersihkan aspal Sirkuit Mandalika yang berlumpur.
Oleh: Germán Garcia Casanova Diterjemahkan oleh: Scherazade Mulia Saraswati , Editor 11 Feb 2022 13.05
Hari pertama Tes MotoGP Mandalika dibuka dengan kondisi trek yang tak ideal. Hujan dan pengerjaan konstruksi — sedang dikebut demi Grand Prix Indonesia 2022 di sekitar trek — menyebabkan permukaan lintasan menjadi kotor.
Sesi kemudian dihentikan sementara agar sirkuit dapat dibersihkan. Dalam pertemuan Komisi Keselamatan yang digelar secara mendadak, rider diminta menempuh lap untuk membersihkan dan mengeringkan lintasan.
“Kondisinya tidak bagus dan ketika mereka memaksa semua pembalap untuk menempuh 20 lap, hanya satu racing line yang dibersihkan. Saya tidak suka keputusan itu. Saya kira ini adalah hari yang buruk,” tutur Espargaro.
“Tetapi pada akhirnya yang terpenting adalah apa yang terjadi di garasi dan kami melakukan pekerjaan dengan baik, serta dipastikan bahwa motor berjalan baik. Kami sekali lagi dengan yang terbaik.
“Trek tidak dalam kondisi untuk berkendara. Banyak lumpur dan debu. Setiap pembalap, bersama timnya harus memutuskan kapan keluar atau tidak.
“Tapi penyelenggara telah memaksa kami semua untuk berkendara, untuk membersihkan trek. Dan saya di sini bukan untuk membersihkan trek. Kecuali bos saya memberi tahu saya, bahwa dia dapat memaksa saya keluar dengan pakaian renang jika dia mau.
“Aprilia telah mendukung saya dan mengatakan kepada saya, bahwa jika saya tidak ingin keluar saya seharusnya tidak melakukannya. Namun saya memutuskan untuk melakukannya karena solidaritas dengan rekan satu tim saya.”
Kendati mengeluhkan permukaan lintasan yang kotor, Aleix Espargaro masih memberikan pujiannya terhadap layout Pertamina Mandalika International Street Circuit. Dia memastikan trek sepanjang 4,3 km ini sangat bagus dan tidak terlalu sulit.
“Ada beberapa tempat untuk menyalip. Pengereman di Tikungan 1, 10 dan masuk ke garis finis sangat rumit. Lalu, Anda bisa melakukan overtaking di mana-mana. Tetapi yang jelas hanya (Tikungan) 1 dan 10,” ucapnya.
Espargaro merampungkan hari pertama Tes MotoGP Mandalika pada posisi kedua. Spaniard membukukan lap time terbaik 1 menit 32,937 detik atau terpaut 0,471 dari adiknya, Pol, yang memuncaki timesheet.
Sementara itu, rekan setim Maverick Vinales menduduki urutan ketujuh. Top Gun mencetak 1 menit 33,147 detik. Walau tak sedominan saat Tes Sepang, performa Aprilia tetap patut diperhitungkan.
“Ini masih awal karena treknya masih belum terlalu bagus dan kami semua harus meningkatkannya, sampai akhirnya Maverick Vinales menjadi yang pertama, kemudian saya yang kedua dengan (pemakaian) ban (selama) 25 lap,” ucapnya.
“Motornya bekerja. Kami telah melakukan yang terbaik. Banyak pekerjaan, pengujian geometri baru, sasis baru, dan semuanya bekerja dengan cukup baik.”