BabatPost.com-NZR Sumbersari FC Malang dipercaya sebagai tuan rumah Liga 3 Nasional grup O dan P. Namun, juara Liga 3 Jawa Timur itu dinilai tidak mampu menggelar pertandingan dengan baik.
Penilaian tersebut merujuk pada insiden pemukulan terhadap wasit di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Rabu (9/2) sore. Tepatnya dalam pertandingan NZR Sumbersari FC Malang melawan tim asal Banten Farmel FC.
Dalam pertandingan yang berkesudahan dengan hasil 1-1 itu, beberapa pemain NZR dan tim ofisial mengejar serta berusaha memukul wasit. Sedikitnya, sang wasit mendapat dua tendangan dari ofisial dan pemain tuan rumah.
CEO NZR Wiebie Dwi Andriyas menyebut wasit tidak adil dalam memimpin pertandingan. Karena itu, timnya tidak terkontrol. ”Kami memohon maaf atas peristiwa yang terjadi. Kericuhan yang terjadi di luar kendali tim maupun pelatih,” ucapnya kemarin.
Buntut dari insiden itu, PSSI mengambil alih pelaksanaan pertandingan kompetisi Liga 3 di grup O dan P. Artinya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Gajayana dan Stadion Kanjuruhan itu kini tidak lagi diurus NZR.
”Keputusan ini diambil karena ketidakmampuan pihak panitia pelaksana lokal dalam mengantisipasi dan menertibkan kejadian yang berlangsung saat itu,” ungkap Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.
Terkait wasit yang menjadi korban, korban sudah menjalani visum. Wasit tersebut juga sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. ”Kami tunggu perkembangan selanjutnya dari pihak kepolisian,” tegas pria asal Gorontalo tersebut.