Cedera, Diragukan, Striker Asing Persebaya Cetak Gol Perdana di Liga 1

Cedera, Diragukan, Striker Asing Persebaya Cetak Gol Perdana di Liga 1

BabatPost.com-Asisten pelatih Persebaya Mustaqim langsung berteriak kegirangan ketika Arsenio Valpoort mencetak gol perdananya pada menit ke-60. Berteriak, memanggil sang pemain untuk datang berselebrasi bersamanya.

’’Yes Valpoort, yes,’’ kata Mustaqim.

Read More

Valpoort pun menyambutnya dengan senang. Berselebrasi bersama Mustaqim dan staf Persebaya di depan bench. Merayakan keunggulan sementara Green Force atas Persela tadi malam di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Berita Terkait :  PSSI Pulangkan Dua Wasit Kontroversial dan Bermasalah

Mustaqim senang Valpoort mampu menjawab keraguan yang selama ini ditujukan kepadanya. ’’Sejak awal (sebelum pertandingan) saya bicara ke dia, ini kesempatan kamu, buktikan,’’ tuturnya.

’’Rekan setim berharap banyak kepadanya untuk mencetak gol. Hanya pada dia karena Samsul (Arif) tidak ada,’’ lanjutnya.

Dia pun bersyukur Valpoort mampu membuktikan hal tersebut. Membuktikan saat kondisi pemain asal Belanda itu tidak 100 persen. ’’Dia saya paksakan bermain karena saat official training otot pahanya sedikit tertarik,’’ terangnya.

Itu terbukti. Pemain 29 tahun tersebut memang tidak bermain selama 90 menit. Dia digantikan Dicky Kurniawan pada menit ke-75. Digantikan karena cedera dan harus ditandu ke luar lapangan.

Sayang, gol Valpoort gagal memenangkan Persebaya. Tim kebanggaan Surabaya itu harus rela berbagi poin dengan Persela. Skor akhir 2-2.

Berita Terkait :  Kepastian Persiraja Bertahan di Liga 1 Bisa Ditentukan Dua Pekan Ini

Padahal, Persebaya unggul dua kali. Taisei Marukawa membuka keunggulan pada menit kelima, tapi disamakan oleh gol Rahel Radiansyah pada menit ke-32. Persebaya unggul lagi lewat gol Valpoort, tetapi kembali dibalas oleh Selwan Al Jaberi pada menit ke-90+1.

Mustaqim menuturkan, faktor kebugaran jadi penyebab Persebaya gagal mempertahankan keunggulan. Hampir sebagian besar pemain yang ada di lapangan baru saja selesai melalui masa karantina akibat terpapar Covid-19.

’’Ini bukan alasan. Tapi memang karena faktor kebugaran itu, kami tidak bisa main cepat dari kaki ke kaki seperti biasanya,’’ jelasnya.

Mantan pelatih Persela itu tetap akan melakukan evaluasi. Dia tidak akan menyalahkan siapa pun atas gagalnya Persebaya meraih kemenangan tadi malam.

Berita Terkait :  Mengapa Manajer Interim Arema FC Memutuskan Mundur?

’’Khususnya mental. Seharusnya, ketika sudah unggul, main harus lebih percaya diri,’’ tambahnya.

Tambahan satu poin membuat peluang Persebaya untuk berburu gelar juara BRI Liga 1 semakin terjal. Tapi, kapten Persebaya Arif Satria tetap percaya rekan-rekannya akan bangkit dan berusaha keras untuk jadi juara musim ini. ’’Kami akan maksimalkan pertandingan tersisa, akan tetap di jalur juara,’’ tegasnya.

Di kubu lawan, raihan satu poin sangat disyukuri. Seperti yang dikatakan asisten pelatih Persela Sudirman.

Walau sempat kecolongan gol cepat di awal babak, anak asuhnya pantang menyerah untuk terus melawan Persebaya. ’’Anak-anak tetap main fight. Saya berterima kasih atas kerja keras itu,’’ ucapnya.

Related posts