BabatPost.com – Jose Wilkson bisa saja jadi salah satu pemain yang bakal menyulitkan Persebaya Surabaya ketika melawan Persela Lamongan malam nanti di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Berstatus pinjaman di putaran kedua, penyerang asal Brasil itu tentu sangat memahami bagaimana cara bermain Arif Satria dkk.
Performanya di Persebaya selama setengah musim juga tidak jelek. Dari 13 penampilan, 6 gol dan 1 assist dia bukukan. Dia juga sangat sehati dengan partnernya di lini depan yang juga rekan setimnya semasa di klub Malta Senglea Athletic, Taisei Marukawa.
Namun, karena dirasa belum memenuhi ekspektasi, Wilkson dipinjamkan ke Persela di putaran kedua. Jika hasil tesnya negatif hari ini, sangat mungkin dia bakal dipasang sejak menit pertama.
Pemain 30 tahun itu baru mencetak satu gol dari lima pertandingan yang sudah dijalani. Belum maksimal, tapi setidaknya masih sedikit lebih baik dari penggantinya di Persebaya, Arsenio Valpoort, yang belum mencatat satu gol atau assist pun.
“Kami akan turunkan Wilkson jika kondisinya sehat,” kata asisten pelatih Persela Ragil Sudirman.
Sudirman menuturkan, banyak keuntungan menurunkan Wilkson. Selain sedang haus pembuktian ketajaman, Wilkson juga pemain yang sangat paham seluk-beluk calon lawan. ’’Mungkin dia tahu cara main Persebaya, tahu di mana kelemahannya,’’ katanya.
Tapi, Sudirman menegaskan, info dari Wilkson bakal dikombinasikan dengan strategi yang sudah disiapkan oleh pelatih Persela Jafri Sastra. Strategi yang dalam tiga hari terakhir diberikan kepada pemain dalam latihan. ’’Yang jelas, kami sudah punya karakter bermain sendiri,’’ terangnya.
Persebaya sendiri sudah paham akan ada ’’rahasia’’ yang bocor kepada Persela. Rahasia yang dipegang oleh Wilkson. ’’Wilkson pasti sudah memberitahukan kepada lawan,’’ ucap asisten pelatih Persebaya Mustaqim.
Tapi, di sisi lain, lanjut pria yang akrab disapa Abah Taqim itu, anak asuhnya juga sudah tahu cara main pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, itu. Sudah tahu kelebihan dan kelemahan Wilkson.
Yang justru ditakutkan Mustaqim adalah ’’dendam’’ seorang Wilkson yang tersulut karena terdepak dari Persebaya di pertengahan musim. ’’Pasti dia punya motivasi tinggi dan ingin membuktikan bahwa Persebaya sudah salah meminjamkannya ke Persela,’’ jelasnya.