Pada tes WSBK Portimao, Alvaro Bautista menguji tangki yang lebih kecil untuk Ducati Panigale V4 R. Ia mengaku itu membuatnya lebih nyaman ketimbang saat mengendarai Honda, dua tahun terakhir.
Oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 10 Feb 2022 00.30
Pembalap Aruba.it Racing Ducati Alvaro Bautista bisa tersenyum setelah bisa menggeber Panigale V4 R lagi. Ia kembali ke tim pabrikan Italia untuk tujuan jelas, mengembalikan gelar World Superbike (WSBK).
Seperti diketahui, kali terakhir Ducati menjuarai WSBK terjadi 11 tahun silam, ketika kompatriot Bautista Carlos Checa sukses menjadi juara dunia pada musim 2011.
Bautista memiliki dua tahun untuk menorehkan sejarahnya bersama Aruba.it Racing. Dan sinyal tersebut mulai diperlihatkannya dalam pengujian perdana WSBK di Sirkuit Jerez, Spanyol, Selasa (8/2/2022).
Pada ujung hari pertama itu, Bautista mencetak waktu lap terbaiknya yakni 1 menit 40,753 detik, hanya kalah 0,132 detik dari Jonathan Rea (Kawasaki) serta 0,031 detik dari Toprak Razagatlioglu (Yamaha).
Ia kembali menempati posisi ketiga time sheet pada hari kedua, Rabu (9/2/2022). Jarak mungkin kian dekat dengan kedua rival, tetapi cuma pada balapan pertama di Aragon, pada April mendatang, gap nyata akan terlihat.
Kendati demikian, setidaknya, pembalap 37 tahun tersebut kini memiliki alasan untuk tersenyum. Setelah periode sulit bersama Honda, Bautista dapat mengendarai motor yang kompetitif.
“Saya bisa berkendara dengan gaya alami saya lagi. Dalam dua tahun terakhir saya harus melakukan beberapa penyesuaian ekstrem untuk mendapat hasil maksimal dari motor,” ujarnya dilansir Motosan.
“Sekarang saya berkendara dengan lebih santai, segalanya menjadi lebih mudah dan natural bagi saya. Jelas saya gembira karena rasanya kembali menyenangkan. Saya suka motor (Ducati) ini.”
Selama tes WSBK Portimao, Alvaro Bautista tidak terlalu memperhatikan time trial. Prioritasnya adalah mempelajari kekuatan dan kelemahan Panigale V4 R agar siap saat kejuaraan dimulai lagi.
Pada hari pertama, ia memasang ban balap pada motornya, sementara di hari kedua, ia menguji SCQ baru dari Pirelli. Dibandingkan dengan 2019, Ducati tidak banyak berubah, tetapi sisi teknis lebih baik.
Menurutnya, motor tim saat ini lebih seimbang dan aspek negatifnya telah berubah ke arah yang benar ketimbang tiga tahun lalu, ketika menjalani debutnya di WSBK bersama pabrikan Borgo Panigale.
Ducati melakukan beberapa perubahan setelah tes Jerez pada November lalu. Antara lain adalah lengan ayun (swingarm) dan tangki baru. Hal ini membuat Bautista puas karena motor jadi lebih seimbang.
“Saya dan (Michael Ruben) Rinaldi tidak begitu tinggi, jadi saya minta tangki yang lebih tight di Jerez. Itu tidak membuat saya lebih cepat, namun lebih nyaman dan itu terasa dalam race distance,” ujarnya.
“Dengan lengan ayun yang telah disesuaikan, kami mencoba menghasilkan lebih banyak cengeraman (grip) pada sudut kemiringan yang maksimal,” mantan pembalap MotoGP tersebut menambahkan.