CEO Aprilia Racing Massimo Rivola menilai kehadiran Maverick Vinales dan kinerja Aleix Espargaro telah membuat timnya memiliki pasangan pembalap terkuat di grid MotoGP saat ini.
Oleh: Oriol Puigdemont Co-author: I Gede Ardy Estrada , Editor 9 Feb 2022 03.45
Aprilia muncul sebagai tim yang dapat sorotan dalam tes pramusim 2022 di Sirkuit Internasional Sepang dengan daya saing yang ditunjukkan kedua pembalapnya, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.
Meskipun benar bahwa pada Shakedown Test sebelumnya, di mana mereka dapat berpartisipasi – karena Aprilia berstatus tim konsesi – pasti memainkan peran dalam kinerja solid pada pengujian resmi perdana MotoGP, akhir pekan lalu.
Pada hari pertama tes, Sabtu (5/2/2022), Aprilia dominan, dengan Espargaro menempati posisi teratas time sheet dan Vinales urutan kedua. Hari Minggu (6/2/2022), Espargaro P2, lebih lambat 0,026 detik dari Enea bastianini (Gresini Racing).
Aprilia bisa tampil kuat, pertama karena versi RS-GP yang akan digunakan untuk menghadapi MotoGP 2022 rampung tepat waktu untuk tes pertama tahun ini. Hampir tak ada masalah reliabilitas yang besar.
Dan yang lebih penting karena, terlepas dari bukti yang tercermin pada time sheet, tim-tim lain pun mengakui bahwa Aprilia sebagai prototipe yang paling berkembang selama musim dingin ini.
Untuk penampilan yang solid tersebut juga tidak diragukan berkat kontribusi Maverick Vinales dan juga Aleix Espargaro, dua pembalap yang sudah berbagi garasi di Suzuki pada 2015-2016 dan kembali reuni di pabrikan Noale setelah pergi dari Yamaha jelang pengujung musim lalu.
Antara pengalaman dan soliditas Espargaro serta talenta besar Vinales, Massimo Rivola meyakini Aprilia sekarang memiliki duo paling kuat dari tim-tim lain di kelas premier saat ini.
“Saya pikir, dari sisi pembalap, kami mungkin memiliki pasangan paling kuat di paddock. Dan saya mengatakan itu dengan sungguh-sungguh. Ini juga memberi tekanan kepada tim dan para teknisi kami,” ujar Rivola kepada Motorsport.com di Sepang akhir pekan lalu.
Dari posisinya sebagai pemimpin departemen balap Aprilia, Rivola tidak berniat mencari nama alternatif dari dua pembalap mereka saat ini, yang kontraknya akan habis pada akhir musim MotoGP 2022.
“Dalam kasus Aleix (Espargaro), selama dia terus menjadi kuat seperti yang telah dibuktikan, kami ingin dia bertahan bersama kami. Jika dia ingin memperbarui (kontrak), kami akan sangat senang,” kata Rivola tentang rider asal Granollers, Barcelona.
Sedangkan untuk Vinales, sang CEO percaya kolaborasi akan berlangsung lama. Apalagi pembalap berjuluk Top Gun tersebut sekarang berada di usia emasnya sebagai pembalap, 27 tahun.
“Saya pikir dia (Vinales) adalah salah satu pembalap paling fit di grid dan dia ingin menang dengan Aprilia, bagaimanapun caranya. Ini sudaj menjadi dua elemen yang sangat penting,” ucap Rivola.
“Selain itu, kami sudah saling mengenal dengan sangat baik dan kami tahu bagaimana membaca reaksinya ketika, terkadang, dia berapi-api karena mengetahui ada yang tidak beres.”
Akhir pekan ini, dalam tes pramusim kedua di Sirkuit Mandalika, duo Aprilia akan mendapat kesempatan lagi untuk membuktikan jika mereka benar-benar layak diperhitungkan dalam perebutan gelar MotoGP 2022.