10 Tahun di MotoGP, Marquez Ingin Rebut Kembali Titelnya

Marc Marquez bertekad menebus dua tahun yang sulit dengan penampilan prima di MotoGP 2022. Ia akan mencoba mengembalikan mahkota juara dunia untuk penanda satu dekade kariernya bersama Honda.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 8 Feb 2022 14.00

Rider Spanyol tersebut kehilangan harapan mempertahankan titel MotoGP delapan musim beruntun karena cedera. Kecelakaan yang dialami dalam Grand Prix Spanyol 2020 berefek panjang.

Absen satu musim ditamba operasi humerus lengan kanan masih tidak cukup. Marquez kembali ke arena mulai MotoGP Portugal 2021 dengan kondisi belum 100 persen.

Ia hanya digdaya di trek yang lebih banyak tikungan kiri karena tidak terlalu membebani lengan kanannya. Setelah memborong tiga kemenangan, Honda punya ekspektasi besar pada Marquez untuk menyapu dua podium tertinggi di dua balapan sisa.

Sayangnya, kabar buruk yang didapat. The Baby Alien jatuh ketika latihan sehingga mengalami gegar otak dan berlanjut pada diplopia. Marquez harus istirahat lagi selama tiga bulan untuk memulihkan problem matanya.

Berita Terkait :  Ambisi besar Valentino Rossi di sirkuit Le Mans, Prancis

Beratnya perjuangan yang dilalui pembalap Repsol Honda itu, dijadikan bahan renungan untuk menemukan motivasi agar bisa mencapai target.

“Target saya tahun ini adalah mencoba bertarung untuk juara. Musim lalu, kondisinya berbeda, tahun ini juga kondisinya kritis selama musim dingin tapi beruntung, dokter dan semua membantu saya agar bisa tiba di tes pertama,” ujarnya dalam peluncuran motor baru Repsol Honda.

“Itu sebuah kejutan besar karena Anda tahu situasinya kritis dengan visi ganda dan tak ada yang tahu apa yang terjadi. Pada akhirnya, saya mengikuti saran dokter dan semua berjalan dengan sempurna. Jadi dari sudut pandang itu, tujuannya bekerja keras selama pramusim dan bertarung di kejuaraan sepanjang musim.

Berita Terkait :  'Hal penting terjadi dan lebih dari 50% grid MotoGP tidak ada' | MotoGP

“10 tahun berjalan cepat. Satu dekade di MotoGP dan Honda, tentu kami telah mencapai hasil luar biasa. Pastinya ini adalah sesuatu yang istimewa dan saya ingin menikmatinya. Saya tahu kami akan mencoba memenangi titel dan merayakannya.”

Sementara itu, kepala kru Marquez, Santi Hernandez menegaskan akan memperlakukan juara dunia MotoGP enam kali itu seperti biasa ketika kondisinya fit 100 persen.

“Bukan hal baru karena kami menghadapi problem itu sudah dua tahun. Pada dasarnya, bagi saya, tidak ada perbedaan dari sisi pendekatan dan bagaimana kami mulai lebih baik dari tahun lalu karena kami akan menghadapi pramusim seperti biasa. Tentu saja, saya tidak mau mengatakan dia belum 100 persen, tapi bagi saya ia sudah 100 persen.

“Mentalitas saya setel untuk bekerja normal dan melupakan semuanya. Hanya berkonsentrasi pada pekerjaan kami dan mencoba tiba di balapan pertama dengan cara dan kondisi  terbaik,” ia menegaskan.

Berita Terkait :  Airbag Specialist In&Motion Sedang Mengerjakan Ransel Airbag Baru

Manajer Honda, Alberto Puig, mengakui absennya Marquez merupakan masalah besar bagi tim. Namun, apa pun kondisinya, mereka harus terus melangkah maju sebagai tim.

Musim dingin ini, situasi membaik seiring dengan kabar pulihnya pandangan kakak Alex Marquez itu.

“Kami menunggu kabar apakah dia bisa tampil dalam tes musim dingin dan perkembangan pada problem fisiknya. Beruntung, semua menjadi jelas dan dia bisa tampil pada tes di Sepang dan Indonesia,” ia mengungkapkan.

“Itu sangat penting. Itu merupakan pertolongan besar. Kami tahu Pol Espargaro siap, tapi sangat penting kalau ada Pol dan Marc untuk menguji motor dan mengembangkan semua yang dilakukan tim Jepang selama musim dingin.”

Related posts