Luncurkan Desmosedici GP22, Ducati Bertekad Jadi Penantang Gelar

Setelah memamerkan livery akhir bulan lalu, Ducati resmi meluncurkan Desmosedici GP22. Motor baru ini yang siap membawa Francesco Bagnaia dan Jack Miller ke puncak kejayaan.
Oleh: Scherazade Mulia Saraswati , Editor 7 Feb 2022 16.15

Rencana launching pabrikan Borgo Panigale sedikit berantakan, ketika Miller dinyatakan positif Covid-19 saat berada di Australia. Tim akhirnya menjadwal ulang, dari yang awalnya 28 Januari berubah menjadi 7 Februari.

Namun, livery Desmosedici GP22 telah diungkap Ducati pada 31 Januari lalu. Penampakan motor anyar Bagania dan Miller ini juga sudah bisa dilihat sejak mengikuti tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Masih mempertahankan warna merah, tetapi kini tak lagi tersemat logo tulisan Audi Sport, yang digantikan oleh Daiko. Sisanya, kelir motor nyaris tidak berubah dengan penggunaan corak sepanjang musim lalu.

Berita Terkait :  10 Pembalap Termuda Peraih Kemenangan di Kelas 500cc/MotoGP

“Kami senang memulai musim baru ini. Pada 2021, kami mencapai target penting dengan memenangi gelar konstruktor ketiga kami, gelar tim kedua kami dan menutup Kejuaraan pembalap di tempat kedua dengan Francesco Bagnaia,” kata General Manager Ducati, Gigi Da’llgna.

“Pecco berkembang pesat selama Grand Prix terakhir tahun lalu, mencetak empat kemenangan dan sembilan podium. Kami yakin dia akan menjadi salah satu penantang utama di kejuaraan musim ini.

“Di sampingnya adalah Jack Miller, yang menunjukkan talentanya pada beberapa kesempatan tahun lalu, mencetak lima podium, termasuk dua kemenangan yang mendebarkan, dan seperti Pecco, memiliki potensi untuk menantang gelar.”

Berita Terkait :  Maverick Vinales Tak Menyesal Beralih dari Yamaha ke Aprilia

Dall’Igna kemudian mengakui, bahwa pencapaian gemilang Ducati di MotoGP 2021 bakal sangat sulit untuk diulang pada musim 2022. Ada beberapa pembalap kuat. Juga pabrikan lain memfokuskan libur musim dingin untuk membangun paket motor mereka lebih kompetitif.

“Tetapi, kami juga telah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir untuk memberikan Pecco dan Jack motor Desmosedici GP 22, yang akan memungkinkan keduanya menjadi pesaing utama di setiap balapan dan kondisi apa pun,” ucapnya.

“Ini akan menjadi musim yang sangat menantang dengan 21 Grand Prix saat ini dikonfirmasi. Tetapi kami siap dan menantikan untuk mendapatkan manfaat dari kerja keras kami.”

Ducati selama ini dikenal pionir dalam hal inovasi teknologi. Pertama, memperkenalkan winglet pada 2015, yang segera ditiru secara luas sebelum dilarang akhir 2016 guna menjaga biaya agar tidak melonjak.

Berita Terkait :  Verstappen TWICE membantah euforia memenangkan gelar berkat pemimpin F1 yang ceroboh .. dan masa depannya mungkin tidak di Red Bull

Kemudian pada 2018, Ducati merilis perangkat holeshot, sebuah sistem yang memungkinkan pembalap untuk secara mekanis (karena penyesuaian ketinggian pengendaraan elektronik dilarang) menurunkan bagian belakang motor mereka.

Terbaru adalah saat Shakedown Test di Sepang. Ducati terlihat sedang menguji coba front ride height device (perangkat ketinggian pengendaraan depan yang dioperasikan secara mekanis).

Kini terungkap bahwa pabrikan Italia itu telah mengambil langkah lebih jauh dengan memperkenalkan sistem, di mana bagian depan dan belakang dapat diturunkan ketika menempuh lap.

Related posts