Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo Francesco Bagnaia yakin mampu meraih kemenangan jika akhir pekan lalu di Sepang adalah balapan pembuka MotoGP 2022.
Oleh: Oriol Puigdemont Co-author: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 7 Feb 2022 09.00
Bagnaia gagal menembus 10 besar dalam dua hari tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan lalu. Namun begitu, ia mengaku puas dengan kinerja motor Ducati Desmosedici GP22.
Pembalap asal Italia itu sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya tak mengincar catatan waktu tercepat dalam tes, tapi menjajal semua hal yang ditawarkan timnya.
Menurutnya, semua perangkat yang dibawa oleh Ducati bekerja dengan baik dan motor siap untuk menghadapi balapan.
Namun, Francesco Bagnaia mengaku masih berusaha menemukan setelan terbaik agar motor memiliki keseimbangan yang lebih bagus untuk seri pembuka di Qatar.
“Kami mengambil langkah maju yang sangat besar di sini. Ketika saya berusaha mencatatkan waktu lap tercepat, saya tidak melakukan sesuatu yang spesial,” kata pembalap asal Italia tersebut.
“Jika kami sedang balapan, saya pikir kami siap untuk memperjuangkan kemenangan,” tutur runner-up MotoGP 2021 lalu itu.
Masih ada waktu satu bulan sebelum balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar, dan masih tersisa satu tes pramusim di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Indonesia (11-13 Februari). Tes tersebut akan dimanfaatkan untuk mengatur ulang kembali mesin agar memiliki performa yang lebih baik.
“Jika kami melanjukan pekerjaan ini di Mandalika, maka di Qatar kami akan benar-benar siap untuk meraih kemenangan,” ujar Bagnaia.
“Saya berharap mereka (Ducati) akan memberikan sesuatu yang lainnya kepada kami di Indonesia,” kata pembalap yang sudah memenangi total empat Grand Prix (semua musim lalu), 10 podium, enam pole position, dan enam fastest lap di MotoGP sejak 2019 tersebut.
Ducati tak hanya mengandalkan Francesco Bagnaia untuk mengembangkan Desmosedici GP22, karena Jorge Martin dari Pramac Racing juga menunjukkan kecepatan yang bagus.
“Langkah terbesar ada pada akselerasi. Saya tidak menyangka peningkatannya akan sebesar itu,” kata Bagnaia, 25 tahun.
“Dengan motor ini, kami harus meningkatkan sedikit tenaga, kami memiliki akselerasi yang berasal dari sistem elektronik.”
Tahun ini, merupakan musim terakhir Bagnaia bersama Ducati karena kontraknya akan habis pada penghujung tahun. Namun, ia menegaskan tak memikirkan itu karena hanya fokus membantu tim mengembangkan motor.
“Ketika Anda memiliki tim seperti yang saya miliki di sekitar Anda, itu akan memberikan Anda kenyamanan,” ucapnya.
Ducati dikabarkan bakal mempertahankan Francesco Bagnaia setelah apa yang diperlihatkannya pada paruh kedua musim lalu.
Jorge Martin yang tampil apik pada musim pertamanya di MotoGP dikabarkan bakal menggusur posisi Jack Miller untuk menjadi tandem pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut.