Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, mengungkapkan ada perbedaan besar dari Duati Desmoseivi GP21 dengan motor yang digunakannya tahun lalu.
Oleh: Lewis Duncan Co-author: Oriol Puigdemont Diterjemahkan oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 7 Feb 2022 02.00
Bastianini keluar sebagai yang tercepat dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, dengan mencatatkan waktu lap terbaiknya 1 menit 58,131 detik.
Menggunakan GP21 membuatnya jauh lebih nyaman saat berada di atas motor, terlebih itu merupakan motor terkuat di trek pada paruh kedua musim lalu, dengan total tujuh kemenangan dari Francesco Bagnaia, Jack Miller dan Jorge Martin.
Pembalap asal Italia itu menggambarkan bahwa perbedaan antara motor 2021 dengan 2019 yang digunakannya tahun lalu bagaikan siang dan malam.
Bukan hanya lebih cepat, GP21 juga memiliki keseimbangan lebih baik yang membuat motor jauh lebih stabil dan tak terlalu menekan ketika ia membuat kesalahan.
“Motor 2021, dibandingkan dengan 2019, sangat mudah dikendarai, karena motor tahun lalu saya selalu banyak alami getaran di semua trek,” kata Bastianini.
“Dan juga saya mengalami banyak guncangan di trek lurus. Dalam setiap latihan bebas, motor berperilaku berbeda. Tapi yang ini, setiap kali saya keluar trek sama saja.
“Ini juga lebih konsisten dan lebih cepat. Anda dapat kembali dari kesalahan apa pun dan motornya stabil. Ini sangat bagus.”
Enea Bastianini menyadari bahwa dirinya kehilangan kecepatan ketika berada di pertengahan tikungan dibandingkan pembalap Ducati lainnya. Ia menyadari harus menyesuaikan gaya balapnya untuk mendapatkan tenaga lebih besar saat keluar tikungan.
“Ketika saya melihat data, ketika saya melihat Jack, Pecco, Jorge Martin, saya harus meningkatkan performa di tengah tikungan,” ujarnya.
“Karena gaya balap saya selalu cepat saat memasuki tikungan. Saya agresif saat masuk ke tikungan.
“Tetapi dengan motor ini, potensinya ada pada tenaga dan saya harus lebih cepat saat keluar dari tikungan.”
Saat membuat perbandingan, Enea Bastianini merasa motornya saat ini hampir sama dengan yang digunakan tim pabrikan.
Pembalap 24 tahun itu bisa menjadi keuntungan baginya dalam menghadapi seri pembuka MotoGP 2022, karena ia hanya perlu menemukan setelan yang tepat daripada mengembangkannya.
“Untuk saat ini, perbedaannya tidak terlalu besar,” ucapnya.
“Ini sangat mirip. Motor baru memiliki mesin baru, tapi mesin dari GP21 juga bagus.
“Bisa menjadi sebuah keuntungan memiliki motor yang sudah sepenuhnya dikembangkan, tapi saya pikir ini hanya untuk beberapa balapan awal. Tim pabrikan pasti akan bekerja keras, Gigi (Dall’Igna) sangat mengesankan.”