Yamaha Tes Sayap Depan Berpenyangga di Sepang

Franco Morbidelli ditugaskan Yamaha untuk mengembangkan sayap depan berpenopang pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia.
Oleh: Franco Nugnes , Featured writer Diterjemahkan oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 6 Feb 2022 15.07

Selama dua hari tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia, Sabtu-Minggu (5-6/2/2022), banyak pabrikan menguji segala aspek motor yang akan mereka turunkan di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor. Aerodinamika menjadi salah satu objek tes.

Seperti pabrikan lain, Yamaha juga menguji sejumlah peranti arodinamika, khususnya pada sayap depan di sisi kiri-kanan fairing Yamaha YZR M1.

Yamaha jelas tidak begitu puas dengan hasil tes yang hanya menempatkan juara dunia Fabio Quartararo di posisi 10 besar, tepatnya di peringkat ketujuh pada hari terakhir dengan gap 0,182 detik dari pembalap tercepat, Enea Bastianini (Gresini Racing).

Jika pembalap asal Prancis itu tertinggal tidak terlalu jauh dari posisi teratas, empat pemakai Yamaha YZR M1 lainnya (termasuk tes rider Cal Crutchlow) justru berada di bawah P20.

Raihan seperti ini terlihat mirip dengan tahun lalu, hanya Quartararo yang dinilai mampu mengeksploitasi kekuatan M1. Faktanya, Yamaha berusaha keras agar situasi ini tidak terulang pada MotoGP 2022.

Karena itulah para teknisi di Iwata, Jepang, bekerja keras agar Yamaha YZR M1 memiliki balans (keseimbangan) bagus. Salah satu inovasi yang diperkenalkan pada tes Sepang adalah pengembangan aerodinamika. Tujuannya meningkatkan pengendalian M1 agar lebih baik dan mudah.

Pada hari terakhir tes Sepang, Franco Morbidelli – rekan setim Quartararo di Monster Energy Yamaha MotoGP – menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang menghabiskan waktu untuk pengembangan sayap depan baru.

Sejauh ini, sejumlah pabrikan seperti Aprilia, Ducati, dan Honda, memasang sayap depan memanjang ke samping, jauh di bawah windshield, tanpa memengaruhi bentuk saluran udara (airbox) depan (lihat ketiga foto di bawah).

Menariknya, M1 yang digeber Morbidelli memiliki desain sayap depan berbeda. Sebuah penyangga ditempatkan persis di bagian bawah airbox untuk menopang sayap. Sehingga, sekilas bentuk airbox M1 menjadi agak maju karena adanya penyangga ini.

Penyangga ini didesain sedikit mengarah ke bawah, terlihat seperti ingin agar mendapatkan udara untuk menekan bagian depan lebih banyak. Dengan penyangga ini, bagian depan sayap menjadi lebih panjang dan dekat ke bagian tengah.

Dari desain yang terlihat, tim pabrikan Yamaha sepertinya ingin memindahkan pusat tekanan aerodinamika lebih ke depan, agar mendapatkan balans yang lebih baik pada motor.

Sepanjang tes, Fabio Quartararo tidak berkomentar banyak soal pengendalian Yamaha YZR M1, utamanya yang terkait soal balans. Namun, ia menyoroti kurangnya tenaga mesin pada putaran tinggi.

Sementara, Franco Morbidelli terlihat fokus pada pengenalan terhadap Yamaha YZR M1 versi 2022 sekaligus mencoba berbagai setelan motor agar sesuai dengan gaya balapnya.

 

Related posts