BabatPost.com-Asisten pelatih Persebaya Surabaya Mustaqim mengatakan bahwa absennya sejumlah pemain kunci sangat berpengaruh kepada performa timnya. Persebaya akhirnya kandas 0-2 atas Persipura dalam lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (6/2).
Sejumlah pemain penting Persebaya harus absen dalam laga ini. Sebab, dari hasil tes usap PCR yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB), mereka positif terpapar Covid-19.
“Tidak adanya pemain pilar akibat dinyatakan positif Covid-19 itu sangat mengacukan kami sebenarnya,” ujar Mustaqim di sela konferensi pers virtual usai pertandingan dikutip dari Antara.
Dua gol kemenangan Persipura dicetak oleh Yevhen Bokhashvili. Tidak ada tambahan poin membuat Green Force tertahan di peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
Menurut Mustaqim, absennya Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Ricky Kambuaya, Arif Satria, hingga Arsenio Valpoort, membuat permainan Persebaya tak berkembang. Lini depan juga tidak tenang dalam mengeksekusi peluang di muka gawang lawan.
Meski memiliki sejumlah peluang, Persebaya gagal mencetak gol. Termasuk ketika sepakan kaki kiri Marselino Ferdinan hanya menerpa tiang gawang. Pemain debutan Ruy Arianto juga punya dua peluang emas di awal babak pertama. Namun dia gagal menuntaskan peluang.
“Pemain sudah berjuang maksimal dan tampil semangat meski tampil seadanya. Tapi inilah sepak bola dan kali ini kami gagal menang,” katanya.
Mustaqim, mengakui timnya sempat bingung saat hasil tes usap PCR muncul. Sebab, beberapa pemain yang segar bugar dinyatakan positif. Itu termasuk pelatih kepala Aji Santoso.
“Kami ingin membuktikan hasil itu dengan melakukan tes mandiri dari salah satu rumah sakit di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria, dan beberapa nama lain negatif. Tapi, kami tidak bisa memainkan mereka sebab yang menjadi acuan adalah versi PT LIB,” kata Mustaqim.
Kebingungan timnya tak sampai di situ. Sebab dua pemain yang sebelumnya dinyatakan positif yaitu Samsul Arif dan M. Hidayat ternyata divonis negatif saat dilakukan tes ulang.
“Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR,” tuturnya.
“Kami yakin tim-tim lainnya juga merasakan demikian. Sekali lagi kami harapkan ada solusi dari PSSI dan PT LIB menyikapi persoalan ini,” ucap Mustaqim.
Demi mencukupi skuad, Persebaya memainkan dua pemain mudanya yakni Ruy Arianto dan Widi Syarief ketika melawan Persipura. Padahal, keduanya belum pernah masuk daftar line up. Baik inti maupun cadangan.
“Karena darurat, mereka masuk tim dan sama-sama main. Ruy di babak pertama, Widi di babak kedua. Ini perdana mereka tampil, bahkan di Liga 3 pun belum pernah merasakan,” tandasnya.
Sekretaris Persebaya Ram Surahman menulis di Twitter bahwa PT LIB melakukan tes pada Sabtu, (5/2) pukul 17.30 WITA. Hasil keluar pada Minggu (6/2) pukul 08.00 WITA.
Sedangkan Persebaya melakukan tes pada Minggu (6/2) pukul 11.30 WITA. Hasil tes itu diterima pada pukul 16.20 WITA. “Hasil tes PT LIB dan Persebaya dikeluarkan oleh RS yang sama,” tulis Ram.