Aprilia menggaet pelatih fisik Fabrizio Maganzi, yang sebelumnya menangani dua kali juara dunia Formula 1, Fernando Alonso, untuk membantu Maverick Vinales di MotoGP 2022.
Oleh: Oriol Puigdemont Diterjemahkan oleh: Scherazade Mulia Saraswati , Editor 6 Feb 2022 13.30
Top Gun mulai memperkuat Aprilia, setelah berpisah dari Yamaha. Hubungan sang pembalap dengan pabrikan garpu tala retak menyusul insiden saat Grand Prix Styria, yang mana Top Gun sengaja mencoba merusak mesin M1.
Jelang penampilan semusim penuh bersama tim, Aprilia bekerja keras untuk mengeluarkan potensi terbaik Vinales saat memacu RS-GP. Skuad berbasis di Noale, Italia itu pun membentuk kelompok kerja.
Sebagai bagian dari ini adalah perekrutan Maganzi demi mengondisikan porsi pelatihan Vinales. Pelatih fisik itu pernah bekerja dengan Alonso pada 2005 dan 2006 silam, ketika El Plan sukses merengkuh titel F1.
Maganzi juga pernah melatih fisik mantan pembalap Scuderia Ferrari, Felipe Massa, serta pemenang Formula 1 Grand Prix Spanyol 2012, Pastor Maldonado.
“Ya, kami sudah memutuskan dengan agennya (Vinales) untuk membentuk kelompok kerja guna mendapatkan yang terbaik dari Maverick,” tutur CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, secara eksklusif kepada Motorsport.com.
“Fabrizio telah menjalani era kemenangan Fernando di Renault. Dia memiliki banyak pengalaman sebagai pelatih.”
Rivola lalu mengungkapkan, Aprilia telah membawa seorang psikolog olahraga untuk bekerja sama dengan Vinales — sesuatu yang sebelumnya dia tolak untuk dilakukan di masa lalu.
“Maverick sangat berani. Dengan kedatangan dua bidak ini, dia ingin mencoba mencegah hal-hal yang mengkondisikannya di masa lalu terjadi lagi,” kata Rivola.
“Saya berasal dari dunia (F1) di mana praktik ini sangat umum.
“Kami ingin menempatkan Maverick dalam kerangka berpikir terbaik sehingga dia hanya fokus pada balapan. Kami tidak ingin dia memiliki gangguan dalam bentuk apa pun.
“Sekarang, dalam tes, mudah (untuk) tidak kehilangan fokus). Tapi kemudian balapan akan datang, paddock akan terbuka.
“Kami harus berusaha membuatnya tetap dalam fokus yang tepat. Dia yang pertama menginginkannya.”
Vinales menuntaskan Tes Sepang pada posisi kelima dalam hasil kombinasi. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 58,261 detik atau lebih lambat 0,130 detik dari rider tercepat, Enea Bastianini (Gresini Racing).
Berbicara kepada media, Sabtu (5/2/2022) kemarin, Spaniard mengungkapkan dirinya masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk beradaptasi dengan Aprilia RS-GP.
“Well, setiap hari saya belajar sedikit lebih banyak,” ujar pemakai nomor #12 itu.
“Tetap saja saya tidak tahu batas motor dan masih agak jauh dari tempat saya menekan sekarang.
“Bagi saya, yang penting adalah saya mengerti di mana saya bisa mendorong untuk membuat waktu putaran.
“Sebelumnya (di Yamaha) saya menekan dengan cara yang berbeda. Tetapi jika saya mencoba mendorong dengan cara yang sama, saya tidak bisa mencatat waktu lap di Aprilia.
“Jadi, saya perlu sedikit mengubah pikiran, namun itu tidak mudah.
“Tapi kami sudah tiba. Jadi, ini poin penting dan di mana saya merasa baik adalah kami berkendara kencang tanpa mendorong secara maksimal.
“Saya merasa bisa menjadi jauh, jauh lebih kuat dengan motor ini daripada yang sebelumnya.”
