Tes pramusim MotoGP telah dimulai di Sepang, Malaysia, dan diringkas menjadi total delapan hari. Namun menurut Team Director Yamaha Massimo Meregalli, pengujian di Mandalika, Indonesia, yang terpenting.
Oleh: Léna Buffa Co-author: I Gede Ardy Estrada , Editor 6 Feb 2022 07.30
Usai para rookie, pembalap penguji dan duo rider Aprilia, sebagai tim konsesi, menjalani Shakedown Test awal pekan ini, jadwal pengujian pramusim MotoGP berlanjut di Sirkuit Internasional Sepang pada Sabtu (5/2/2022).
Kali ini semua pembalap berpartisipasi dan sudah diizinkan menggeber mesin terbaru mereka untuk menandai berakhirnya libur musim dingin. Program tes resmi perdana MotoGP 2022 di Sepang telah dipersingkat menjadi dua hari.
Dari Malaysia, rombongan MotoGP akan berangkat menuju Sirkuit Mandalika di Pulau Lombok, yang diplot sebagai venue Grand Prix (GP) Indonesia tahun ini, guna melanjutkan rangkaian pengujian pada tanggal 11-13 Februari.
Dalam delapan hari, tes pramusim bakal berakhir dan semua tim dan pembalap harus menyelesaikan semua yang ingin mereka evaluasi sebelum kejuaraan resmi dimulai di Qatar, awal Maret 2022. Tak terkecuali bagi dua rider utama Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
“Pengujian musim dingin selalu sangat krusial, dan tahun ini lebih penting lagi karena akan menjadi dua sesi beruntun. Pertama di Malaysia lalu berlanjut di Indonesia,” Massimo Meregalli menuturkan.
“Di Malaysia, para pembalap punya kesempatan pertama kembali mengendarai motor mereka usai libur musim dingin dan mereka menggunakan sesi ini terutama untuk mendapatkan lagi kecepatannya dan mulai menguji motor dan suku cadang baru.
“Namun dari sudut pandang saya, tes paling penting adalah yang akan kami lakukan di Indonesia. Pasalnya, Sirkuit Mandalika ini baru untuk MotoGP dan kami benar-benar perlu mengumpulkan data sebanyak mungkin, karena Grand Prix (Indonesia) tiba lebih awal dalam kalender musim ini.”
Tes tiga hari yang dijadwalkan di Mandalika akan menjadi lompatan bagi sebagian besar tim, tetapi Yamaha berharap memiliki sesuatu untuk mempercepat apa yang mereka cari dan mengoptimalkan pengujian di sana.
“Kami sudah mendapatkan informasi dari Race Management. Kami memiliki data yang cukup dari mereka, namun seperti yang Anda bayangkan, kami juga dapat informasi dari tim Superbike (WSBK) kami. Ini akan membantu kami menjalani tes dengan landasan yang baik,” Meregalli menjelaskan.
“Kami jelas menganggap itu hanya dasarnya saja dan kami akan memiliki banyak hal yang harus dilakukan selama tiga hari tes (Mandalika). Saya berharap cuacanya memungkinkan kami untuk bisa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Saya melihat perkiraan (cuaca) dan tampaknya akan turun hujan setiap hari.
“Grand Prix Indonesia ada di awal kalender, jadi jika kami bisa mempersiapkan balapan sebaik mungkin, itu akan sangat membantu memasuki akhir pekan perlombaan. Ini kurva pembelajaran yang tak pernah berhenti dan datang ke trek baru adalah tantangan yang lebih besar,” kata sang manajer.