Rider Yamaha Franco Morbidelli ingin kembali terlibat perebutan gelar MotoGP pada 2022. Namun, menurutnya, peta persaingan kini tambah luas. Dari rekan setimnya, Fabio Quartararo, hingga duo Aprilia punya kans.
Oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 6 Feb 2022 00.00
Dalam presentasi tim pabrikan Yamaha, Jumat (4/2/2022), Franco Morbidelli mengungkapkan selama musim dingin, ia menghabiskan waktu lebih banyak di gym dan tidak berlatih dengan motor untuk waktu yang lama.
Operasi ligamen dan meniskus pada lutut kirinya yang cedera pada Juni lalu ternyata lebih lama daripada yang diperkirakan rider Italia berdarah Brasil itu. Morbidelli tidak menyangka efek sampingnya panjang.
“Ya, saya meremehkannya dan tidak mengira cedera seperti itu akan jadi masalah besar. Persendian seperti bahu dan lutut ternyata butuh waktu sangat lama untuk sembuh. Tetapi saya sudah bekerja dengan baik musim dingin ini dan saya harap semuanya akan berjalan baik di trek,” ujar Franky, sapaan akrabnya.
Karena program rehabilitasinya, runner-up MotoGP 2020 itu juga tidak berlatih bersama rekan-rekannya di VR46 seperti biasanya. Morbidelli tak ingin ambil risiko dengan memaksakan diri latihan dengan motor.
“Saya harus mengikuti program yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pembalap Akademi (VR46) lainnya. Jadi saya berlatih di waktu berbeda. Tapi kami tetap bertemu sebab mereka juga latihan di gym,” tuturnya.
Kini setelah musim yang sulit pada 2021, di mana ia hanya merengkuh satu podium (P3 di Jerez), Franco Morbidelli ingin menembusnya tahun ini, pada musim penuh pertamanya sebagai pembalap tim pabrikan Yamaha.
“Pertama-tama, saya harus membuktikan sesuatu kepada diri sendiri. Saya ingin melihat apakah saya bisa kembali ke performa yang bagus setelah cedera. Saya ingin lihat apakah saya mampu bangkit,” ujarnya.
Terkait persaingan gelar, Morbidelli merasa dirinya bisa menjadi underdog yang berpotensi untuk membuat kejutan. “Saya telah bekerja keras selama musim dingin dan berharap bisa melihat hasilnya di trek,” kata Franky.
Namun ia menggarisbawahi bahwa pertarungan menjadi juara dunia tahun ini bakal lebih berat. Dengan persiapan dan pengembangan yang dilakukan seluruh tim dan pembalap, mengklaim titel tak akan jadi perkara mudah.
“Ada banyak (pesaing). Anda jelas harus menyebut Fabio Quartararo, Marc Marquez, Joan Mir dan Pecco Bagnaia. Itu nama-nama yang langsung muncul di benak saya. Tapi banyak rider lain yang juga kuat,” kata Morbidelli.
“(Jack) Miller selalu cepat, (Jorge) Martin menjalani musim luar biasa tahun lalu meskipun sempat cedera. Lalu ada (Enea) Bastianini, para rookie yang (kekuatannya) belum diketahui.
“Saya rasa saya belum menyebutkan pembalap seperti (Johann) Zarco, yang sempat memimpin kejuaraan di awal tahun. MotoGP sungguh luar biasa, fantastis, seperti sarang singa. Semoga kami juga bisa terlibat di dalamnya.”
“Oh iya, hampir lupa. Saya juga harus menyebut (Maverick) Vinales dan (Aleix) Espargaro. Mereka punya keuntungan konsesi dan adalah dua rider yang sangat kuat. Dengan Aprilia, mereka pasti mampu bersaing di depan.”