BabatPost.com – Prilly Latuconsina kini resmi menjadi pemilik klub sepak bola Persikota. Ditemui di bilangan Tangerang Banten, Jumat (4/2), bintang film Danur itu menjawab kecurigaan sejumlah orang ada sosok di belakangnya. Hal itu dianggap yang bisa melakukan akuisisi yang tentunya menghabiskan uang yang tidak sedikit.
Prilly Latuconsina menegaskan tidak ada orang di belakang dirinya yang hanya menjadikan ia sebagai ‘boneka’ untuk tampil di hadapan publik. Prilly mengaku mengeluarkan dana sendiri saat melakukan akuisisi tanpa ada orang di belakangnya dengan tujuan dan motif apapun.
“Karena gue cewek pertama ya, mungkin orang aneh melihatnya. Pas pertama kali mengumumkan, banyak yang curiga siapa orang di belakang aku. Aku ketawa saja dan teman-teman bisa cek sendiri, nggak ada orang di belakang aku baik untuk kepentingan politik atau apapun yang menjadikan aku boneka saja untuk berdiri di depan,” kata Prilly Latuconsina.
Ketika disinggung berapa dana yang dikeluarkan mantan kekasih Aliando Syarief itu untuk melakukan akuisisi, ia enggan memberikan jawaban gamblang. Namun, Prilly mengisyaratkan dana yang dikeluarkan memang cukup besar.
“Kita bukan perusahaan terbuka ya. Jadi untuk berapa persen akuisisi dan berapa uang yang aku keluarkan belum boleh diumumkan. Tapi, mungkin ke depan akan ketahuan,” kata Prilly.
Dia juga menceritakan awal mula dirinya tertarik dunia sepak bola hingga melakukan akuisisi. Menurut Prilly, ketertarikannya pada dunia sepak bola sudah lama sekali. Dia juga banyak berdiskusi tentang dunia sepak bola dengan adiknya yang juga seorang penggemar bola.
“Mungkin teman teman sudah tahu ya kalau aku suka banget sama hal-hal baru. Kenapa sepak bola? Adikku senang banget main bola dan dari dulu kita sudah sering nonton bola,” tuturnya.
Prilly Latuconsina melihat prospek sepak bola di Indonesia akan bagus ke depannya. Dia pun terobsesi untuk dapat memberikan kontribusi. Akhirnya Prilly memutuskan terlibat dengan memiliki klub Persikota. Dengan harapan dapat memberikan andil positif ikut mendorong kemajuan cabang olahraga yang satu ini.
“Aku melihat sepak bola di Indonesia punya market yang besar banget. Cuma ada yang perlu dibenahi nih di grassroot-nya. Klub bola kan yang melahirkan pemain-pemain terbaik yang bisa menjadi pemain Timnas kita,” tuturnya.
Pintu untuk mengakuisisi Persikota terbuka setelah Prilly Latuconsina bertemu dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Ia mengaku proses pembicaraan akuisisi ini sudah berjalan cukup lama sejak sekitar satu tahun belakangan. Namun, Prilly memang tidak pernah mengungkapkannya ke publik.
“Kelihatannya kayak dadakan ya, padahal ini prosesnya ini panjang banget. Aku bukan tipe yang kalau belum, nggak akan pernah aku share. Kalau sudah fix jadi baru aku share,” tuturnya.
Pilihan Prilly jatuh ke Persikota alasannya sederhana. Ia lahir di Tangerang dan ingin memajukan klub sepak bola di tempat kelahirannya sendiri. Selain itu, Prilly juga memilih Persikota karena mudah melakukan pemantauan karena jarak dari rumahnya terbilang dekat.
“Aku akan kerja keras untuk klub Persikota. Aku akan meluangkan banyak waktu. Aku ambil Persikota karena dekat dari rumah dan bisa bolak-balik dengan mudah,” tandasnya.