Analisis sang Mantan untuk Arema FC vs Persija

Jawapos TV

BabatPost.com – Charis Yulianto dan Firman Utina sama-sama pernah membela Arema FC dan Persija Jakarta. Bagaimana pandangan mereka tentang duel keduanya malam ini?

Read More

Prediksi Anda saat Arema bertemu Persija?

Charis: Saya melihat saat ini kedua tim sangat berbeda. Arema sedang konsisten karena belum terkalahkan di 19 laga beruntun.

Secara mental, mereka lebih unggul daripada Persija. Namun, secara permainan, Arema masih labil. Begitu pula dengan Persija. Saya memprediksi kedua tim akan bermain imbang.

Firman: Arema FC sekarang lebih percaya diri. Mereka ada di posisi teratas klasemen. Tapi, Persija juga ingin menaikkan posisi di klasemen. Prediksi saya, pertandingan akan berakhir imbang 1-1.

Siapa yang bisa jadi pembeda bagi kedua tim?

Charis: Saya pikir di Arema FC ada Carlos Fortes. Lalu, di Persija, ada Taufik Hidayat. Sayang, Taufik tidak bisa bermain karena dipanggil tim nasional Indonesia U-23.

Firman: Persija kuat di sisi sayap. Lalu, Arema punya striker bagus. Saya pikir Riko Simanjuntak akan jadi pembeda untuk Persija. Lalu, Carlos Fortes akan jadi pembeda bagi Arema FC.

Seandainya tercipta gol, kira-kira bakal tercipta lewat skema apa?

Charis: Meskipun kedua tim punya pemain sayap murni, saya pikir gol akan tercipta dari situasi umpan terobosan. Terutama Arema FC. Mereka punya Carlos Fortes. Dia sangat kuat di area penalti.

Firman: Saya belum tahu apakah game plan kedua tim akan berubah atau sama saja seperti sebelumnya. Tapi, saya pikir, gol kedua tim akan tercipta lewat through ball.

Arema FC akan bermain tanpa Adilson Maringa karena cedera. Persija juga tanpa Andritany Ardhiyasa dan Maman Abdurrahman karena terpapar Covid-19. Seberapa besar dampak absennya mereka untuk masing-masing tim?

Charis: Arema masih punya Teguh Amiruddin. Soal absennya Maman, saya pikir tidak terlalu signifikan pengaruhnya. Persija punya Tony Sucipto. Dia bisa bermain di banyak posisi, termasuk bek tengah.

Firman: Saya pikir absennya mereka akan memengaruhi tim masing-masing. Apalagi, banyak pemain Persija yang terpapar Covid-19. Head coach Sudirman juga positif Covid-19. Asisten pelatih pasti sulit menentukan pemain inti.

Related posts